Mohon tunggu...
H.I.M
H.I.M Mohon Tunggu... Administrasi - Loveable

Hanya orang biasa yang memiliki 1 hati untuk merasakan ketulusan, 1 otak untuk berpikir bijak dan 1 niat ingin bermanfaat bagi orang lain | Headliners 2021 | Best in Specific Interest 2021 Nominee

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Susahnya Menjadi Orang Jujur di Zaman Sekarang

30 Juni 2021   21:03 Diperbarui: 30 Juni 2021   21:26 783
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seorang Karyawan Yang Menolak Sogokan. Sumber Situs Quora

Tulisan Ahok ini menjelaskan sedikit kisah bahwa terlalu jujur pun bisa menjadi ancaman. Saya yakin tulisan Ahok ini semakin membuka kelakuan oknum perwakilan rakyat yang menyalahgunakan kepercayaan dan anggaran rakyat. Kejujuran seperti ini bisa menjadi ancaman bagi rekannya yang dalam kasus ini adalah oknum dari anggota yang "nakal".

4. Jujur Dianggap Sok Suci atau Sok Pahlawan

Saya pernah membaca kisah dimana seorang ibu menyampaikan protes karena banyak kecurangan yang terjadi selama Ujian Nasional (UN) di tempat sekolah anaknya. Si ibu selalu mengajarkan anaknya untuk jujur dalam bertindak termasuk dalam mengerjakan soal UN. 

Nyatanya kritikan dirinya terhadap pelaksanaan UN yang tidak jujur serta membiarkan siswa didik berlaku curang dengan menyontek atau mendapatkan jawaban dari pihak-pihak tertentu. 

Ironisnya sikap si ibu dianggap sok suci atau sok pahlawan bagi orang tua murid lainnya. Justru si ibu dan anak mendapatkan kecaman, ancaman dan perlakuan diskriminatif akibat sikap protesnya ini. 

Sangat banyak sekali fenomena sosial dimana ketika kita ingin menyampaikan sesuatu kebenaran atau mengungkapkan kesalahan yang berhubungan dengan banyak orang justru dianggap sok suci atau pahlawan kesiangan. Jadi siapkan mental kuat jika ingin berkata jujur. 

5. Tidak Ada Solidaritas

Seorang teman saya yang berprofesi sebagai guru pernah bercerita bahwa ada beberapa rekan guru yang menyelewengkan dana BOS yang seharusnya untuk membantu operasional sekolah.

Teman saya menolak untuk tanda tangan ataupun menerima dana BOS yang bukan semestinya. Alhasil teman saya dianggap tidak solidaritas dan justru "dikucilkan" oleh oknum seprofesinya. 

Ketika ada hal ketidaksesuaian dilakukan oleh banyak pihak dan seakan telah menjadi kesepakatan bersama. Namun muncul sosok yang bertentangan dengan kebiasaan yang dilakukan oleh para oknum maka bisa dianggap sebagai bentuk anti solidaritas. Ini karena apa yang dilakukan adalah untuk kepentingan bersama meskipun yang dilakukan adalah hal salah. 

***

Saya tidak memungkiri bahwa menjadi orang jujur di jaman sekarang justru memiliki beban moral dan tantangan yang sangat besar. Bisa jadi sikapnya yang ingin jujur akan mendapatkan tentangan dari orang terdekat, teman atau bahkan keluarganya sendiri.

Kisah yang saya paparkan dalam artikel ini tidak bermaksud menyudutkan suatu pihak atau profesi tertentu. Saya hanya berusaha memaparkan bahwa di sekitar kita ada fenomena sosial yang sering menyudutkan pihak-pihak yang ingin bersikap jujur. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun