Mohon tunggu...
H.I.M
H.I.M Mohon Tunggu... Administrasi - Loveable

Hanya orang biasa yang memiliki 1 hati untuk merasakan ketulusan, 1 otak untuk berpikir bijak dan 1 niat ingin bermanfaat bagi orang lain | Headliners 2021 | Best in Specific Interest 2021 Nominee

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Pekerjaan Bagus tapi Kok Belum Sejahtera? Bisa Jadi Kita Belum Melek Finansial

12 Juni 2021   20:33 Diperbarui: 13 Juni 2021   07:55 995
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pentingnya Melek Finansial Sedari Dini untuk Masa Depan Sejahtera | Sumber: Freepik

Saya saat ini bahkan memiliki 3 jenis tabungan berbeda. Tabungan ke-1 untuk payroll gaji sekaligus untuk keuangan sehari-hari. Tabungan ke-2 untuk untuk simpanan traveling mengingat saya hobi bertamasya ketika waktu senggang. Tabunganke-3 untuk masa depan seperti simpanan menikah, membeli rumah atau aset lain. 

Adanya 3 jenis tabungan ini saya sudah mengatur berapa banyak alokasi dana dari penghasilan yang saya miliki untuk 3 kegiatan utama tersebut. 

Cara tersebut saya anggap sebagai langkah bijak agar tidak ada pengeluaran dana ekstra akibat salah hitung pengeluaran. 

Saya akan mengeluarkan kebutuhan sesuai budget yang sudah diporsikan dari masing-masing tabungan. 

3. Keuangan Terproyeksi Secara Jangka Panjang dan Pendek

Kelebihan lain ketika kita sudah melek finansial adalah kita bisa memiliki proyeksi kebutuhan yang harus dicapai dalam jangka pendek atau panjang. 

Contohnya proyeksi jangka pendek seperti kita akan menabung untuk traveling saat libur tahun baru di Jepang. Dirinya akan giat menabung selama beberapa bulan untuk mewujudkan impian tersebut. 

Proyeksi jangka panjang adalah tujuan yang ingin dicapai diatas 5 tahun ke depan. Misalkan sobat Kompasiana memiliki rencana Umroh tahun 2026 maka dirinya akan mencoba mengontrol segala pemasukan dan pengeluaran agar impian tersebut bisa terwujud. 

Saya salut membaca kisah inspirasi nenek Sunak Mutiha yang berusia 64 tahun dan berprofesi sebagai penjual kacang berhasil menunaikan ibadah haji setelah menyisihkan sebagian rejekinya untik ditabung selama bertahun-tahun (Kisah lengkapnya klik disini). 

Keberhasilan nenek Sunak Mutiha tentu didasari karena dirinya sudah memiliki proyeksi jangka panjang dan memiliki tekad yang kuat untuk mewujudkannya. Sistem menabung secara perlahan dan konsisten menunjukan bahwa nenek Sunak Mutiha sudah paham sistem pengelolaan keuangan dengan baik. 

4. Menekan Pengeluaran yang Tidak Perlu atau Over Budget

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun