Mohon tunggu...
H.I.M
H.I.M Mohon Tunggu... Administrasi - Loveable

Hanya orang biasa yang memiliki 1 hati untuk merasakan ketulusan, 1 otak untuk berpikir bijak dan 1 niat ingin bermanfaat bagi orang lain | Headliners 2021 | Best in Specific Interest 2021 Nominee

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Kenapa Saat Ramadan, Pengeluaranku Terasa Lebih Boros Ya?

19 April 2021   15:39 Diperbarui: 19 April 2021   16:22 1498
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Kalap Mata Melihat Makanan. Sumber Situs Hard Rock FM

Meskipun saya tidak ikut berpuasa entah kenapa godaan makan saya juga sebesar rekan-rekan umat muslim. Es buah atau es campur yang di hari biasa terasa biasa saja entah kenapa saat Ramadan kehadiran es buah, es campur, es pisang ijo dan minuman manis lainnya terasa menggoda memunculkan hasrat harus beli untuk menu makan sore. 

Saya pun terpancing untuk membeli harga es buah atau es campur setiap pulang kerja. Tidak hanya hadirnya pasar Ramadan di sepanjang jalan pulang ke rumah dengan banyaknya penjual makanan dan minuman justru memperparah kondisi dompet saya. 

Jujur saya yang tidak puasa juga seakan kalap mata bila melihat banyak menu makanan banyak yang dijual di pasar Ramadan. Entah kenapa dalam hati saya, menu makanan malam selama bulan puasa harus spesial dan berbeda dari yang biasa saya beli. 

Tidak hanya 1 menu, saya bahkan bisa membeli hingga 2-4 menu lauk sekaligus. Pernah kondisi terparah saya membeli nasi dengan ayam bakar, ternyata saya juga pesan bakso sebagai menu makan malam. Tidak lupa ada gorengan dan kue sebagai kudapan setelah makan. 

Saya kaget justru pengeluaran sore dan malam menjadi pengeluaran terbesar saya. Benar kata orang bahwa menjelang buka puasa, banyak orang yang lapar dan kalap mata. Apa saja yang dilihatnya menarik dan menggugah selera pasti akan dibeli. Padahal menu tersebut tidak akan habis dimakan seorang diri namun ketika kita tidak beli justru terasa menyesal. 

Pernah ketika menjelang berbuka, saya pergi ke tempat penjual gorengan. Ternyata gorengan yang saya incar habis. Entah kenapa rasa kecewa saya sangat besar seakan menu di saat berbuka akan lebih sedap jika ada gorengan tersebut. 

***

Saya akui ternyata manajemen keuangan saya sangat buruk selama bulan Ramadan ditambah hawa nafsu terhadap makanan dan minuman masih tinggi. Wajar jika pengeluaran saya bisa membengkak hingga 2 kali lipat. Biasanya ke ATM bisa 2 hari sekali kini nyaris tiap hari ke ATM untuk ambil uang. 

Ketika rekan kerja yang khusuk berpuasa justru bisa berhemat dan sekalian diet badan justru saya harus menangis lihat saldo ATM dan tubuh menjadi melar. Karena porsi makan dan cemilan saya meningkat selama Ramadan. Apakah ada yang mengalami hal serupa? Yuk sharing juga di kolom komentar. Sapa tahu bisa jadi ajang curhat. Hehe

Semoga bermanfaat

--HIM--

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun