Mohon tunggu...
H.I.M
H.I.M Mohon Tunggu... Administrasi - Loveable

Hanya orang biasa yang memiliki 1 hati untuk merasakan ketulusan, 1 otak untuk berpikir bijak dan 1 niat ingin bermanfaat bagi orang lain | Headliners 2021 | Best in Specific Interest 2021 Nominee

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Tingginya Diskriminasi Karier bagi Disabilitas, Kuasai 5 Keahlian Ini agar Menjadi Pekerja Profesional

11 Maret 2021   16:16 Diperbarui: 12 Maret 2021   22:08 566
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Disabilitas adalah bentuk ketidakmampuan atau adanya kekurangan baik fisik atau mental pada diri seseorang yang menyebabkan keterbatasan dalam melakukan sesuatu. Bagi masyarakat umum istilah disabilitas lebih dikenal dengan penyandang cacat. 

Disabilitas yang ada di sekitar kita cukup banyak seperti Tuna Rungu yaitu mengacu pada seseorang yang tidak mampu mendengar, Tuna Wicara artinya tidak mampu bicara; Tuna Netra artinya tidak dapat melihat, Tuna Daksa mengacu pada kecacatan fisik misalkan tidak punya tangan, kaki dan kecacatan fisik lainnya; Tuna Grahita mengarah pada seseorang yang memiliki keterbelakangan mental serta masih ada banyak kategori lainnya. 

Ironisnya ketersediaan lapangan pekerjaan bagi para disabilitas sangatlah terbatas. Ini terlihat di mana banyak lowongan pekerjaan yang disediakan oleh perusahaan atau instansi lain mencantumkan persyaratan khusus seperti sehat fisik dan mental. Ini membuat para disabilitas secara langsung tersingkir dari kesempatan bersaing dalam proses seleksi. 

Keprihatinan lainnya sangat banyak para disabilitas bekerja di luar ranah profesional seperti (maaf) sebagai pengemis, pengamen, tukang parkir, atau sekedar sebagai tukang pijat. Tentu mereka pun ingin bekerja di ranah yang lebih menjanjikan dari sisi gaji, karier dan tunjangan masa depan. 

Saya menilai ada 5 keterampilan khusus yang dapat dikuasai oleh para disabilitas agar dapat bersaing dalam dunia kerja dan tentu saja menjadikan dirinya sukses di masa depan. Apa saja keterampilan tersebut. 

1. Public Speaking

Kemampuan public speaking yang baik akan mampu memberikan peluang besar untuk mendapatkan pekerjaan tertentu. Ini karena dengan kemampuan public speaking membuat kita lihai dalam berkomunikasi, mampu mempengaruhi orang lain dan apa yang dibicarakan seakan memiliki bobot tersendiri. 

Para disabilitas yang memiliki keterampilan public speaking yang baik dapat bekerja sebagai penyiar radio, telemarketing, customer service hingga menjadi motivator. 

Sebagai penyiar radio contohnya pendengar hanya fokus mendengarkan suara dari si penyiar tanpa perlu melihat kondisi fisik secara langsung. Saya pun dulu hobi mendengarkan radio dan suka melihat gaya bicara penyiar. 

Saya sering membayangkan seperti apa sosok si penyiar hanya melalui suara. Artinya kondisi fisik tidak berada di posisi pertama karena pendengar hanya butuh mendengarkan suara si penyiar dalam memandu acara atau memberitakan sesuatu. 

Pernahkah sobat Kompasiana mendengar sosok Nick Vujicic. Beliau adalah motivator dari Australia yang memiliki keterbatasan fisik tidak memiliki tangan dan kaki yang sempurna. 

Kondisi ini tentu sempat membuat dirinya terpuruk namun dengan kemampuan public speaking yang baik. Dirinya bisa menjadi motivator yang andal bahkan sudah dikenal secara internasional. Nick sering diundang untuk memberikan motivasi dalam berbagai acara, diundang stasiun TV bahkan bisa berkeliling dunia karena kemampuannya ini. 

2. Keterampilan Informasi dan Teknologi (IT) 

Bagi yang memiliki keterbatasan fisik seperti tidak punya kaki atau lumpuh tidak bisa berjalan serta tidak bisa bicara (Tuna Wicara) masih memiliki peluang besar untuk menguasai keterampilan ini. 

Ketika menguasai keterampilan IT dengan baik akan ada peluang kerja yang bisa kita lakukan seperti sebagai programmer, software developer, web developer hingga database administrator. 

Pekerjaan ini banyak dibutuhkan oleh perusahaan atau instansi karena banyak aktivitas kerjaan yang melibatkan teknologi. Tentu saja gaji orang bekerja di bidang IT sangatlah menjanjikan apalagi jika bekerja sebagai programmer dan developer di bidang IT. 

3. Keterampilan Administrasi Perkantoran

Saya teringat saat kuliah dulu ada staff di Universitas yang memiliki keterbatasan fisik. Tubuhnya sangat kecil tidak sampai 1 meter. Dirinya dapat bekerja sebagai staff di kampus karena memiliki keterampilan administrasi yang baik. 

Dia mampu menguasai sistem internet, Microsoft, pengarsipan berkas dan keterampilan perkantoran lainnya. Saya salut dengan beliau meskipun ada keterbatasan fisik namun dia bisa membuktikan diri bahwa dia bisa bekerja di ranah profesional dengan posisi yang baik. 

Saya menganggap keterampilan administrasi perkantoran dapat membuka kesempatan karier sebagai admin, staff di perpustakaan (pustakawan) dan sebagainya. 

4. Keterampilan Finance dan Perpajakan

Hampir di setiap perusahaan membutuhkan orang yang paham tentang finance dan perpajakan. Ini karena semua perputaran uang di perusahaan harus dicatat dan diketahui secara jelas. 

Selain ada kewajiban perusahaan terkait pajak yang perlu dilaporkan kepada instansi terkait. Untuk itu tentu orang yang terampil perpajakan sangat dibutuhkan. 

Ketika para disabilitas bisa melihat peluang besar ini dengan menguasai keterampilan finance dan perpajakan bisa jadi mereka justru diincar oleh para perusahaan. 

Tidak hanya itu apabila mereka menguasai bidang tersebut, bisa jadi mereka dapat bekerja sebagai konsultan finance atau pajak. Bukan rahasia umum jika bayaran konsultan sangatlah mahal namun dibutuhkan oleh banyak pihak. 

5. Keterampilan Menulis

Ini bisa menjadi alternatif karena keterampilan menulis saat ini juga memberikan kesempatan karir yang baik. Saya pernah melihat seseorang yang tidak memiliki tangan mampu menulis atau mengetik komputer dengan bantuan kaki. Bahkan saat ini kemajuan teknologi yang begitu pesat memudahkan kita untuk menulis hanya melalui berbicara. Contoh saat ini browsing dengan teknologi Hallo Google atau Hi Siri. 

Kemampuan menulis atau mengatur kosa kata yang baik bisa membuka peluang karir sebagai penulis buku, novelis, penulis puisi, content writer, blogger atau menjadi bagian dari keluarga Kompasiana. 

Banyak orang bisa menulis namun tidak semuanya mampu membuat tulisan dengan baik, terstruktur dan indah. Peluang ini perlu dimaksimalkan jika ingin bekerja di ranah yang profesional. 

***

Itulah 5 keterampilan yang bisa direferensikan kepada para disabilitas. Ada harapan pada diri saya meskipun mereka memiliki keterbatasan fisik atau mental namun mereka bisa memberikan karya yang baik dan bekerja di ranah yang menjanjikan. Sangat sedih sekali jika mereka harus bekerja menjadi pengemis, tukang parkir atau sebagainya. 

Dengan bekerja sebagai karyawan profesional tentu dapat mengangkat keadaan ekonomi mereka. Setiap orang pasti memiliki kekurangan namun mereka juga pasti memiliki kelebihan. Jangan sampai kelebihan dan bakat yang dimiliki justru dipendam karena rasa minder dan putus asa sebagai disabilitas. 

Tetap semangat berkarya dan semoga artikel ini dapat memberikan suatu semangat baru khususnya kepada teman-teman disabilitas khususnya dalam meraih karir yang diimpikan. 

Semoga bermanfaat

--HIM--

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun