Ini kesalahan terbesar saya bahwa semangat saya saat awal join di Kompasiana hanya karena ingin mengikuti lomba blog yang diadakan.Â
Tidak heran jika tidak ada lomba, nyaris saya jarang menulis. Itu yang membuat 4 tahun bergabung di Kompasiana saat itu tulisan saya kurang dari 20 artikel.
Padahal untuk mendapatkan centang biru, si pemilik akun harus aktif menulis setidaknya sebulan ada tulisan yang diposting.
# Tulisan Awal Tidak Mendapat Label Pllihan
Ada banyak tulisan saya yang tidak mendapat label pilihan. Umumnya tulisan tersebut tentang tulisan pribadi atau topik sastra. Ternyata bakat sastra saya masih dangkal, tidak heran setiap mencoba menulis puisi di Kompasiana nyaris tanpa label pilihan.
Ini juga menjadi motivasi diri bahwa saya perlu mengenali karakter penulisan saya. Kini saya lebih suka menulis tentang karir dan humaniora tentang kehidupan dan fenomena sehari-hari.Â
Justru mengangkat topik yang saya suka lebih mudah mendapatkan label pilihan ataupun artikel utama di Kompasiana.Â
Terlihat ketika mengangkat topik yang tiba-tiba muncul dan saya pikir ini bisa memberikan banyak informasi kepada pembaca, saya mampu menuliskan dengan mudah. Bahkan beberapa tulisan mampu menjadi artikel utama.Â
Ini berbeda ketika dulu iseng menulis sastra karena ada embel-embel ingin terlihat pujangga dan romantis namun nyatanya memang belum disukai admin dan pembaca. Terlihat pembaca kurang dari 50 dan tanpa label pilihan.
# Hasrat Menulis Semua Topik
Sebenarnya tidak salah menulis semua topik namun sebenarnya lebih baik kita fokus pada 1-2 topik agar memudahkan kita mendapatkan centang biru. Ini karena dari beberapa pengalaman pemilik akun Kompasiana yang sudah mendapat centang biru. Diperlukan konsistensi penulis untuk menulis pada topik tertentu.