Mohon tunggu...
H.I.M
H.I.M Mohon Tunggu... Administrasi - Loveable

Hanya orang biasa yang memiliki 1 hati untuk merasakan ketulusan, 1 otak untuk berpikir bijak dan 1 niat ingin bermanfaat bagi orang lain | Headliners 2021 | Best in Specific Interest 2021 Nominee

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Jangan Lakukan 6 Hal Ini Jika Tidak Ingin SP atau Dipecat

5 Juli 2020   10:06 Diperbarui: 5 Juli 2020   10:18 390
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karyawan yang terkena Surat Peringatan (SP). Sumber Cermati.com

Hal lain yang perlu dihindari adalah menunjukan ekspresi tidak semangat saat pemaparan materi meeting. Ekspresi ini seperti sibuk menggambar di kertas, menoleh kanan kiri, mengobrol atau mengacuhkan pemateri. Ini menandakan bahwa anda tidak tertarik dalam kerjaan ataupun topik yang sedang dibahas. Bisa saja anda dikeluarkan dari meeting dan SP diturunkan atas nama anda.

Jangan pernah sibuk dengan sosial media dan aktivitas pribadi selama jam kerja

Permasalahan ini umum terjadi dalam dunia kerja seperti karyawan sibuk chatingan, posting sesuatu, youtubean atau melakukan perawatan diri saat jam kerja.

Bahkan  boomingnya Tik-Tok justru anda mencoba untuk bertik-tok ria bersama rekan kerja di jam kerja. Berjoget ria dan membuat kegaduhan secara beramai-ramai di kantor.

Bayangkan jika atasan melihat anda melakukan hal tersebut. Atasan akan berasa kurang nyaman dan menganggap anda tidak profesional dalam bekerja. Performa anda pun akan turun di mata atasan.

Ini pun terjadi di kantor saya. Ketika saya melihat staff admin justru menonton drama Korea di jam kerja. Saya hanya bisa menggeleng-geleng kepala. Padahal aktivitas itu bisa dilakukan saat jam istirahat atau jam pulang kerja. 

Jangan pernah me-mark up anggaran atau harga pembelian

Posisi bagian purcashing atau pembelian sangat rawan melakukan hal ini. Atasan seringkali akan melakukan pengecekan terhadap pembelian yang dilakukan staffnya. Jika ditemukan ada Mark up pembelian maka bisa dipastikan akan ada 3 kemungkinan yaitu kena SP, dikeluarkan atau bahkan dipidanakan jika perusahaan dirugikan dalam nominal yang besar.

Ada hal lain yang perlu diperhatikan. Jika tiba-tiba atasan menyuruhmu membelikannya sesuatu misalkan makanan atau alat kantor. Ternyata ada sisa kembalian namun anda tidak memberika nota beserta kembalian kepada atasan karena nominalnya kecil.

Ini kadang adalah strategi atasan untuk menguji anda. Atasan akan menilai seberapa jujur karyawannya meski hanya perkara kecil misal nota atau kembalian. Sebisa mungkin berikan hal tersebut dan jika atasan memberikan kembalian tersebut untuk anda. Anggaplah itu rejeki karena kejujuran anda.

Itulah beberapa pantangan yang sebisa mungkin dihindari dalam dunia kerja jika anda ingin bekerja dalam jangka waktu panjang. Kadang masalah muncul karena keteledoran atau kelalaian kita. Semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi sahabat Kompasiana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun