Mohon tunggu...
Indra Rahadian
Indra Rahadian Mohon Tunggu... Administrasi - Pegawai Swasta

Best In Fiction Kompasiana Award 2021/Penikmat sastra dan kopi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

RA Kartini, Pernikahan Dini dan Mimpi yang (Belum) Sempurna

20 April 2021   22:09 Diperbarui: 24 April 2021   11:43 4088
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi RA Kartini /Gambar: subpng.com

Misalkan menyebut Pahlawan Nasional Malahayati dan Cut Nyak Dhien sebagai Kartini dari Aceh. Dewi Sartika sebagai Kartini Jawa Barat. Atau Maria Walanda Maramis sebagai Kartini dari Minahasa.

Hal-hal semacam itu malah akan menggerus semangat, mimpi-mimpi, perjuangan serta gagasan RA Kartini itu sendiri. Memperbandingkan, sampai-sampai memicu perdebatan yang tidak perlu. Akan mengemuka seiring pesatnya akses informasi. 

Inspirasi dan semangat Ibu Kita Kartini, lebih berharga dan bermanfaat untuk menunjang kehidupan perempuan di masa kini. Kesadaran akan pendidikan, perlindungan fisik dan mental, serta akses kesehatan perempuan, harus terus ditingkatkan. Bukan hanya oleh kaum perempuan. 

Selamat Hari Kartini, untuk perempuan Indonesia. Sehat senantiasa.

"Door Duisternis tot licht."

--

Referensi:

  • Wikipedia
  • Kemenpppa.go.id
  • Bps.go.id
  • Kemenkes.go.id
  • Kompas.com

Indra Rahadian 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun