Mohon tunggu...
Indra Rahadian
Indra Rahadian Mohon Tunggu... Administrasi - Pegawai Swasta

Best In Fiction Kompasiana Award 2021/Penikmat sastra dan kopi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Misteri Tanjakan Rawa Asem

22 Januari 2021   11:15 Diperbarui: 22 Januari 2021   11:18 903
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Misteri Tanjakan Rawa Asem (Foto: cocoparisienne via Pixabay)

Cukup lama, Jack menanti respon. Iapun kembali berbicara, "Perintah?" ucapnya.

"Eksekusi!" tegas suara, di ujung telepon.  

"86!"                                

Sore itu di rumah sakit, Dimin sudah diperbolehkan pulang oleh dokter. Ia menatap haru pada bangsal tempatnya berbaring, selama lima hari mendapat perawatan.

Dimin, duduk di ujung lorong, berpakaian rapi. orang suruhan Jack memberikan baju, sandal dan celana untuk Dimin tadi malam.

Orang yang sama, selalu ia lihat menjaganya setiap hari. Padahal, ia sudah pasrah. 

"Mau pergi kemana, seluruh jalan telah tertutup."

Ingatannya melayang pada malam kejadian, saat aksi terakhirnya tanpa kawan-kawan. Nasib nahas, yang mendatangkan insyaf. Mendapatkan perlawanan, dari calon korban.

Derap langkah kaki, terdengar dari kejauhan. Dimin tersenyum menyambut Jack, iapun menarik nafas panjang. Perasaan lega, merasuki relung jiwanya.

"Sudah siap, Mas," tanya Jack.

"Sudah," jawabnya singkat.

"Mas Jack, kapan-kapan jenguk aku di penjara ya," pinta Dimin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun