"Makanan ini takan habis untukmu sendiri kawan, lagipula tak secepat itu kalian semut-semut bisa mengangkut". Seekor lalat yang lebih besar tiba-tiba saja sudah hinggap di sana.
"Ya silahkan makan selagi sempat, karena kami akan membawa makanan ini semua kepada ratu kami". Ucap salah satu semut sambil terus mencacah makanan.
"Dan kami tidak akan menyisakan makanan ini untuk kalian, hahahaha". Ucap semut lainnya sambil tertawa.
Lale kembali hinggap dan mendekat pada lalat besar yang baru saja tiba.
"Siapa namamu hai lalat ?" Tanya lale.
Dengan sungutnya, lalat besar itu sibuk menempelkan makanan sisa pada kaki-kakinya.
"Apa!? Aku tak punya nama hai lalat kecil". Jawab lalat besar.
"Sejak larva aku tinggal sebatang kara". Lanjutnya.
Lale pun mulai ikut menghisap makanan sisa dan melempelkan pada kaki-kakinya.
"Namaku lale, aku dari sudut lorong sana". Sapa lale dengan ramah.
"Kenapa kau kemari, bukankah di sudut lorong sana banyak makanan". Ucap lalat besar.