"JANGKA", Solusi Belajar Mengenal dan Berhitung Angka Anti Membosankan!

Surabaya, 4 Juli 2022 – Pandemi berkepanjangan di Indonesia membuat banyak sekolah melakukan kegiatan belajar mengajar dari rumah atau biasa disebut dengan daring. 

Kegiatan daring sangat berpengaruh dalam kebiasaan belajar siswa. Setelah kegiatan daring selesai mengingat pandemi di Indonesia telah reda, seluruh siswa dihimbau untuk bersiap melakukan kegiatan luring disekolah, hal ini ternyata menimbulkan banyak permasalahan. Masalah yang dialami oleh siswa – siswi terutama di kelas rendah (kelas 1-3) adalah kurangnya kemampuan dasar dalam berhitung. 

Hal ini dapat disebabkan karena orangtua tidak cukup telaten dalam mengawasi siswa dalam kegiatan belajar dirumah. Kebiasaan belajar dirumah yang kurang ekstra ini membuat anak semakin kaget dan bingung saat menghadapi pelajaran berhitung disekolah dan mengganggu prestasi belajarnya dikelas. 

Selain itu, anak terlihat bosan dan pusing saat melakukan hitungan di sekolah karena mereka tidak terbiasa untuk berhitung dirumah.

Melihat permasalahan tersebut, Indra Rachma Zulia mahasiswa Psikologi Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya di bawah bimbingan ibu Karolin Rista., M.Psi., Psikolog selaku pembimbing lapangan tergerak untuk melakukan kegiatan pengabdian di bidang pendidikan yang berupa dampingan bimbingan belajar berhitung yang menarik dan anti membosankan pada siswa sekolah dasar dengan menggunakan Alat Permainan Edukatif (APE) untuk berhitung yang bernama APE JANGKA (Belajar Mengenal dan berhitung angka). Kegiatan ini dilakukan di Sekolah Dasar Negeri Mojo VI/225 Surabaya sebagai kegiatan pengabdian di dunia pendidikan yang merupakan bagian dari program MBKM BKP Mengajar Asistensi Sekolah Dasar.

Kegiatan pendampingan belajar berhitung dengan Media Jangka ini telah disusun dalam RPP (Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran) yang dilakukan selama waktu 2 bulan di SDN Mojo VI/225 Surabaya.  Kegiatan ini dilakukan setiap hari Senin dan Kamis selama 1 jam agar siswa mendapatkan kesempatan belajar berhitung tambahan yang tidak membosankan (berbeda dengan kegiatan pelajaran dikelas)

Media APE Jangka ini terdiri dari 3 bagian yang akan membantu siswa dalam mengenal angka dan berhitung. (1) Media Bonang (Box Mengenal Angka) sebagai media pengetahuan dasar anak dalam mengenalkan angka satuan, (2) Media Patung (Papan Jari Hitung) sebagai media belajar berhitung dalam tahap menghitung angka satuan, dan (3) Media PHS (Papan Hitungan Susun) sebagai media belajar membaca dalam tahap berhitung satuan daln puluhan menggunakan metode hitungan susun.

Berdasarkan hasil evaluasi penerapan media Jangka pada siswa yang memiliki permasalahan dalam berhitung seperti belum mengenal angka, kurang mampu dalam perhitungan satuan maupun puluhan. Keberhasilan penerapan media APE Jangka ini dapat dilihat hasil postest siswa yang telah diberikan,  dalam hal ini terdapat peningkatan kemampuan berhitung yang semakin membaik.

Pada pendampingan belajar berhitung menggunakan Media Jangka ini, mendapatkan cukup banyak respon baik. Cara pengajaran menggunakan media yang menarik dan tidak membosankan membuat siswa bersemangat dan antusias dalam belajar. Siswa sangat tertarik memainkan media tersebut dan secara tidak langsung juga terjadi peningkatan kemampuan berhitung. Disamping itu pihak guru di SDN Mojo VI/225 Surabaya menerima dengan baik kegiatan penerapan media ini, karena dapat memberikan solusi agar anak tidak bosan dalam belajar berhitung.