Mohon tunggu...
Galih Prasetyo
Galih Prasetyo Mohon Tunggu... Lainnya - pembaca

literasi

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Leeds United yang Begitu Percaya Diri

13 September 2020   01:28 Diperbarui: 13 September 2020   02:21 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Liverpool vs Leeds United | @premierleague

Pertandingan pekan pertama Liga Inggris yang mempertemukan Liverpool vs Leeds United di Stadion Anfield, Sabtu (12/9/20) berakhir dengan skor 4-3 untuk keunggulan tim tuan rumah. Penalti Mohamed Salah di menit akhir pertandingan membuat The Reds meraih tiga poin pertama di musim ini.

Meski kalah, Leeds United tampil dengan penuh percaya diri. Pasukan Marcelo Bielsa tersebut bermain dengan ketenangan dan tak gentar meski berstatus tim promosi yang menghadapi juara bertahan.

Pada babak pertama, Leeds memang sempat dikagetkan dengan gol cepat yang dicetak Mohamed Salah dari titik penalti pada menit ke-4 namun mereka mampu menyamakan kedudukan menjadi 1-1 lewat skema serangan balik yang dituntaskan oleh pemain pinjaman dari Manchester City, Jack Harrison di menit ke-12.

Jual beli gol memang tercipta di babak pertama. Tak berselang lama dari gol Harrison, sundulan Virgil van Dijk memanfaatkan sepak pojok membuat The Reds unggul 2-1 di menit ke-20. Selang 10 menit, kesalahan van Dijk mampu dimanfaatkan oleh Patrick Bamford dan membuat skor kembali imbang 2-2.

Tiga menit kemudian, Liverpool kembali unggul lewat sepakan keras Mohamed Salah dari dalam kotak penalti memanfaatkan bola liar yang dibuang oleh Pasca Struijk. 3-2 menutup skor di babak pertama. Yang menarik dari jalannya pertandingan di babak pertama tentu saja kemampuan Leeds menguasai bola di lini tengah.

Statistik mencatat, Leeds mampu menguasai bola sebanyak 51 persen.Pemain Leeds juga unggul dalam segi operan yang mereka lepaskan. Patrick Bamford dkk melepaskan 251 operan, sedangkan Liverpool hanya 241 operan. Meski dalam hal akurasi umpan, Liverpool sedikit lebih unggul yakni 80 persen berbanding 78 persen.

Dalam segi taktik, Bielsa di babak pertama mampu menerapkan skema build up yan menarik. Saat bola berada di bek tengah, mereka melakukan overload di garis pertahanan lawan dengan menggunakan hampir 5 pemain. Saat bola berada di area lawan, sisi sayap ditumpuk oleh Bielsa dengan menyisakan Kalvin Phillips menjaga kedalaman lini tengah.

Skema ini tetap dipertahankan Klopp di babak kedua. Pemain Liverpool sempat dibuat frustasi dengan gaya main Leeds. Berstatus tim promosi, pemain Leeds berani melakukan umpan satu dua di depan gawang sendiri meski dikepung dua sampai tiga pemain Liverpool.

Pola build up Leeds terbukti ampuh kembali di babak kedua saat Mateusz Klich mencetak gol penyama kedudukan di menit ke-66. Tekanan dari sisi kiri saat Liverpool mendapat lemparan ke dalam diteruskan ke sisi kanan pertahanan tim tuan rumah. Umpan Helder Costa dituntaskan dengan sempurna oleh Klich lewat sepakan keras dari dalam kotak penalti lawan.

Sayang pemain pengganti Rodrigo melakukan kesalahan di menit akhir dengan menjatuhakn Fabinho. Mohamed Salah yang jadi eksekutor mampu membuat dirinya cetak hat-trick sekaligus menutup pertandingan dengan skor 4-3.

Tujuh gol yang tercipta di Anfield jadi bukti bahwa kepercayaan diri pemain Leeds United sangat besar. Modal berharga bagi mereka mengarungi Liga Inggris musim ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun