Mohon tunggu...
Indita Rahmanda
Indita Rahmanda Mohon Tunggu... Lainnya - Liter(art)ure Student

A learner.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Siap Pantang Covid-19, Mahasiswa KKN UM 2020 Bagikan Wastafel Sederhana untuk Warga Desa Jambesari

25 Juni 2020   12:00 Diperbarui: 25 Juni 2020   12:03 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penyerahan wastafel secara resmi kepada staff Desa Jambesari (18/06/2020) | Dokpri

Adanya pandemi COVID-19 tak membuat Universitas Negeri Malang (UM) menghentikan salah satu kegiatan akademik tahunannya, yaitu Kuliah Kerja Nyata (KKN). Kali ini, UM mengarahkan mahasiswanya untuk mengabdi kepada masyarakat melalui kreasi produk atau memberikan layanan maasyarakat yang dibuat untuk suatu desa. Tak terkecuali kelompok KKN Desa Jambesari 2020 yang dibimbing langsung oleh Ibu Yuniawatika S. Pd, M. Pd., salah satu dosen di Fakultas Ilmu Pendidikan.

Mereka berhasil membuat wastafel sederhana yang telah disebarkan di beberapa tempat di Desa Jambesari. Wastafel ini pada dasarnya menggunakan tong berkapasitas 30 liter yang diberi keran air di sudut bawahnya. Pada tong tersebut ditempelkan sebuah stiker tata cara cuci tangan yang benar supaya warga bisa membaca sambil mempraktekkannya secara langsung. Sabun cuci tangan juga tidak lupa diberikan sebagai pelengkap rangkaian alat cuci tangan.

Hari Kamis (18/06) perwakilan anggota KKN terjun langsung ke Jambesari sebagai bentuk penyerahan wastafel secara resmi kepada pihak desa. Para mahasiswa menyebar dan menempatkan wastafel di sepuluh titik yang berbeda. Penanggung jawab program kerja ini, yaitu Ulfa Rosaindah mengungkapkan bahwa mereka mengutamakan tempat umum seperti 1 pabrik, 4 masjid, dan 5 sekolah. Masjid yang mendapatkan wastafel diantaranya yaitu Masjid Al-Huda, Masjid Al-Hidayah, Masjid Miftahul Huda, Masjid Baitus Solikhin.

Penempatan wastafel di masjid dirasa sangat tepat mengingat masih banyak orang yang pergi ke masjid karena kegiatan ibadah tidak mungkin berhenti. Selain kawasannya yang sering dilewati banyak orang, penempatan wastafel di beberapa sekolah juga untuk mempersiapkan jika sewaktu-waktu sekolah akan beraktivitas kembali, beberapa lokasinya yaitu SD Jambesari 1, SD Jambesari 2, PAUD Cahaya Hati, RA Mamba'ul Huda, dan PAUD Umi.

Mahasiswa KKN UM beserta staff Desa Jambesari (18/06/2020) | Dokpri
Mahasiswa KKN UM beserta staff Desa Jambesari (18/06/2020) | Dokpri

Bapak Tukiyat selaku perwakilan desa yang secara langsung berhadapan dengan mahasiswa, merasa senang dan berterimakasih atas terlaksananya program kerja wastafel ini karena mahasiswa dapat memfasilitasi sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat. Sebelumnya, Kepala Desa Jambesari, Bapak Imam mengatakan bahwa Desa Jambesari memang masih kekurangan tempat cuci tangan, itu pun masih hanya terdapat di musholla saja.

Sebagaimana menurut World Health Organization (WHO), cuci tangan merupakan langkah yang cukup efektif untuk menangkal virus COVID-19. Jika menggunakan tata cara yang benar, cuci tangan menggunakan sabun dapat membunuh kuman dan virus sekalipun karena reaksi molekul sabun di dalamnya. Tujuan utama dari adanya proker ini adalah untuk mencegah dan memutus persebaran COVID-19, khususnya di Desa Jambesari.

Tidak hanya itu, hal ini juga merupakan suatu cara mengedukasi masyarakat untuk selalu membiasakan menjalani pola hidup sehat, salah satunya dengan cara rajin cuci tangan, bahkan setelah pandemi berakhir. Suksesnya pemberian wastafel ini diharapkan bisa membuahkan nilai dan manfaat bagi masyarakat setempat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun