Mohon tunggu...
Indira Abidin
Indira Abidin Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Selamatkan Diri dan Kota dari Bencana Yuk!

4 Oktober 2018   11:53 Diperbarui: 4 Oktober 2018   15:21 496
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi

Waktu saya pertama kali mendengar bahwa Allah pernah membolak balik tanah, membuat yang di atas pindah ke bawah dan yang di bawah ke atas ("Maka apabila datang perintah Kami, Kami jadikan negeri kaum Lut itu diterbalikkan dan kami menghujaninya dengan batu-batu dari tanah yang dibakar, menimpanya bertalu-talu." QS11:82) saya bingung dan bertanya-tanya, seperti apa suatu wilayah diterbalikkan? Ternyata kini saya lihat ada di Palu. Merinding, karena ini bukan di luar negeri. Ini di Indonesia. Dan ini adalah peringatan besar bagi kita semua. Tak ada kaum yang begitu spesial yang bisa selamat kalau Allah sudah menurunkan ketentuanNya.

Jadi yuk kita lihat bagaimana kita bisa selamatkan kota kita, kaum kita, keluarga kita, minimal diri kita sendiri dari bencana seperti itu? Bagi Muslim, alhamdulillah ada tuntunannya. Kita simak yuk.

1. Berbuat kebaikan dan ajak sebanyak-banyaknya orang berbuat kebaikan

Dan Tuhanmu sekali-kali tidak akan membinasakan negeri-negeri secara zalim, sedang penduduknya orang-orang yang berbuat kebaikan. 11:117

Nah ini jaminan langsung dari Allah, Sang Maha Pemilik Semesta, yang menentukan kapan bencana turun, di mana dan seperti apa bentuknya, yang mencintai ciptaanNya lebih dari apapun juga. Allah yang terus mengingatkan bahwa ada hukum-hukum yang berlaku universal di manapun manusia berada.

Kita bisa berbuat hal-hal sederhana, mudah, murah, tak pakai bingung dan pusing. Tulisan ini pun tujuannya untuk itu. Senyum, sedekah, sebar ilmu agama yang mengajak pada kebaikan, berbagi cerita motivasi ringan santai, semua mudah dan murah. Pastikan setiap detik isinya hanya kebaikan, kebaikan dan kebaikan. Lagi bengong? antri, macet? Coba dzikir, doakan orang yang lewat, atau sapa orang lain yang ada di sekitar. Yang baik, baik, dan baik saja, karena ini yang bisa menyelamatkan.

Dan setelah berbuat kebaikan, ajak orang lain melakukan kebaikan pula. Menulis, menyebarkan, mengirimkan, mengingatkan semua yang ada bersama kita, baik secara fisik maupun virtual, untuk melakukan hal-hal sederhana setiap hari. Hal sederhana dan kecil bisa menjadi hal besar, seperti bakti pada orang tua. Sesederhana menghubungi orang tua setiap hari, mengirim kabar, oleh-oleh terbaik, apalagi menghadirkan diri bersama mereka.

Kalau ada orang lain berbuat baik, doakan agar ia bisa berbuat lebih baik lagi, dan tiru kebaikannya. Seandainya belum bisa, berdoa agar dimampukan oleh Allah, dan lakukan semampunya seperti yang dicontohkan. Doakan pula agar kebaikan yang kita lakukan itu menginspirasi orang lain berbuat kebaikan yang sama atau lebih baik lagi. Maka satu kebaikan bisa menjadi bunga berbunga, merata dalam satu keluarga, kompleks perumahan, RT/RW, perusahaan, komunitas, kaum, dan akhirnya kota. Doakan. Insya Allah dikabulkan, dan kita secara tak langsung ikut menyelamatkan keluarga, kompleks perumahan, RT/RW, perusahaan, komunitas, kaum, dan akhirnya kota kita dari bencana.

2. Jauhi dan cegah keburukan dan pelanggaran ayat-ayatNya

...dan tidak pernah (pula) Kami membinasakan kota-kota; kecuali penduduknya dalam keadaan melakukan kezaliman. QS28:59.

Dan sungguh, Kami telah membinasakan umat-umat sebelum kalian karena telah berbuat dzalim. QS10:13.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun