Mohon tunggu...
Indira Abidin
Indira Abidin Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Sukses Bisnis Kuliner, Belajar dari Rex

11 Juli 2018   12:16 Diperbarui: 11 Juli 2018   14:16 1202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

4. Unique Selling Point: Apa ciri khas mu?

Rex menciptakan kekhasan sendiri di Warung Upnormal dengan mengkombinasi mie instan yang digemari orang Indonesia dengan kemasan restoran kekinian modern. Bukan lagi warung indomie pinggir jalan.

Saat ada tren level pedas, mereka pun membuat level pedas nuklir yang tak ada di tempat lain. Inovasi menjadi sangat penting di sini.

5. Jangan modal nekat. Siapkan system
 

 Modal nekat tanpa ada ilmu itu bunuh diri, kata Rex. Ilmu benar-benar penting sebelum memulai usaha. Marketing terutama, menurut Rex. Berbekal ilmu inilah ia bisa mengangkat menu-menu biasa jadi luar biasa dan berkelas.

Tanpa adanya sistem yang baik, sumber daya yang bagus, punya investor pun jadi mubazir. Butuh infrastruktur yang baik untuk bisa membuat kita menjadi incaran investor. Investor pun perlu diseleksi. Investor yang faham bisnis yang dijalani dan satu visi akan lebih baik potensi suksesnya.

6. Hidup sederhana, tidak konsumtif

Di balik semua kesuksesannya Rex tetap bukan orang OKB. Banyak pengusaha muda yang begitu sukses langsung beli berbagai mainan mewah, dari jam tangan sampai mobil. Tidak begitu dengan Rex. Ia memilih untuk menanamkan kembali uang yang didapatkannya untuk memperluas usahanya, membuka lebih banyak cabang resto.

7. Bisnis sebagai ibadah

Saat semua yang dikerjakan ditujukan untuk ibadah, mainan-mainan itu tak lagi menjadi penting.

"Ini semua untuk ibadah. Bisa menjadi kran (penyalur) rezeki bagi 3.500 karyawan itu membahagiakan. Kita semuanya ini sedang deal dengan The Greatest Investor: God! Jadi itu yang membuat saya tetap bersemangat," ujarnya.

Indah ya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun