Mohon tunggu...
Indira Abidin
Indira Abidin Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Kepemimpinan Itu Tidak Hanya Soal Skill tapi Juga Hormonal

1 Agustus 2017   15:09 Diperbarui: 1 Agustus 2017   16:37 3378
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. Discovery

4. Kompetitif tapi tidak stress dalam tekanan

Testosteron yang tinggi juga identik dengan kesenangan berkompetisi. Kortisol yang rendah membantu mereka untuk tidak stress dalam kondisi sekompetitif apapun, bahkan menikmati keadaan. Mereka yang testosteron nya tinggi dan kortisol juga tinggi akan merasa tak nyaman berkompetisi atau menjadi sangat stressful dalam kondisi kompetisi ketat. 

Mereka pun tak akan mampu membawa perusahaan nya atau team nya menjadi pemenang pasar. Dalam situasi non komersial, di mana banyak tekanan dan tuntutan, mereka akan kesulitan membangun reputasi team atau perusahaan dalam mencapai tujuannya, apapun tujuan itu.

5. Senang mengejar posisi, ambisius dan optimis

Testosteron membuat seseorang sensitif terhadap posisi vertikal. Mereka ingin mengejar posisi di atas. Mereka juga punya keyakinan akan kemampuan mereka dalam mencapai apa yang mereka inginkan. 

Mereka yang tak memiliki testosteron tinggi tak terlalu semangat untuk mengejar status sosial atau jabatan. 

Bagaimana dengan Anda? 

Sumber: 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun