Mohon tunggu...
Indira KiraniPutri
Indira KiraniPutri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia

Jurusan Ilmu Komunikasi 2018

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Keren! Tim UPI Membuat Rancang Bangun Aplikasi "Yakin Vaksin" sebagai Sarana Edukasi dan Informasi Vaksinasi

21 September 2021   14:45 Diperbarui: 21 September 2021   14:47 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rancang Bangun Aplikasi "Yakin Vaksin"/Dokpri

Perkembangan teknologi yang sangat pesat telah memberikan banyak manfaat dan kemajuan di berbagai aspek sosial, ekonomi, hingga kesehatan. Melihat peluang tersebut sejumlah mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) memanfaatkan teknologi sebagai salah satu upaya untuk memberikan edukasi terkait vaksinasi dengan membuat rancang bangun aplikasi "Yakin Vaksin".

Rancang bangun aplikasi ini sebagai bentuk proyeksi dari hasil penelitian yang sudah dilaksanakan oleh Fathia Islamiyatul Syahida, Dinda Dania Nadine Asy Syifa, Indira Kirani Putri, dan Muhammad Fathan Haidar Januar dalam Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) yang didanai oleh Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi.

Saat pelaksanaannya mereka juga didamping oleh Tito Edy Priandono, M.Si sebagai dosen pendamping.

 Tujuan dibuatnya rancang bangun ini sebagai salah satu solusi atas permasalahan yang saat ini terjadi. Berdasarkan hasil riset "Studi Etnografi: Entitas Baru Kelompok Penolakan Vaksin di Facebook", tim UPI menemukan bahwa kehadiran media sosial menjadi tantangan terbesar dalam program vaksinasi, hal ini dikarenakan penyebaran konten penolakan vaksin oleh kelompok anti-vaksin menyebar sangat cepat di media sosial. Facebook, khususnya, menjadi salah satu media sosial yang banyak menampung banyak informasi terkait penolakan vaksin.

Ekspresi penolakan vaksin di Facebook memberikan perubahan terhadap pola penyampaian penolakan vaksin. Para penolak vaksin memiliki cara dan kebiasaan tertentu dalam mengunggah konten dan informasi terkait penolakan vaksin. Kelompok pengguna dengan pandangan yang berlawanan jarang berinteraksi satu sama lain, meninggalkan sedikit ruang untuk debat yang konstruktif. Hal ini bisa berdampak buruk karena individu dalam fase menentukan keputusan akan mengevaluasi hasil potensial dari tindakan alternatif (seperti keputusan vaksinasi atau tidak).

Kelompok dengan penolakan yang masih lemah cenderung masih ragu-ragu dan akan mencari tahu kebenaran terkait vaksinasi dengan membandingkan informasi dari kelompok pro-vaksin dan kelompok anti-vaksin. Namun, orang-orang yang memiliki keraguan terhadap vaksin lebih mudah dipersuasi oleh kelompok anti-vaksin karena mereka sangat aktif dalam berkampanye. Sedangkan, kelompok pro-vaksin cenderung memberikan informasi yang monoton dan sulit dipahami. Maka dari itu, untuk mengisi celah tersebut tim UPI akan membuat prototipe aplikasi bernama "Yakin Vaksin" sebagai sarana edukasi terkait vaksin kepada khalayak umum.

Rancang bangun "Yakin Vaksin" memiliki konsep interaktif atau menekankan pada komunikasi dua arah, sesuai karakteristiknya tim UPI mencoba membuat fitur berbagi status untuk sharing pendapat dan pengalaman terkait program vaksinasi. 

Selain itu, melalui "Yakin Vaksin" ini, tim UPI akan memberikan informasi terkait vaksinasi secara terpusat. Dengan hanya satu sentuhan salah satu fitur dirancang bangun aplikasi ini, pengguna bisa mendapatkan informasi terkait vaksinasi secara lengkap dan rinci. Hal ini didasari juga dari temuan riset yang mengatakan bahwa keragu-raguan terhadap vaksin dilatarbelakangi oleh ketidakjelasan informasi terkait vaksinasi. Akses terhadap informasi juga sering kali tidak terpusat di satu platform sehingga sering menimbulkan mispersepsi.

Fitur lainnya, yang juga menarik adalah rancang bangun aplikasi ini akan memberikan layanan konsultasi dengan beberapa ahli, tidak hanya ahli kesehatan tetapi ahli agama dan juga politik. Layanan "live chat" ini juga didasari karena persoalan vaksinasi tidak hanya dilihat dari sisi Kesehatan tapi juga dari sisi agama dan politik. Sehingga, nantinya aplikasi ini dapat menjadi wadah bagi pengguna untuk bertanya langsung terhadap ahli.

Melalui rancangan ini juga, tim UPI berharap untuk dapat mewujudkan rancang bangun aplikasi "Yakin Vaksin" yang didukung oleh berbagai stakeholder di seluruh lapisan elemen masyarakat. Diharapkan juga, "Yakin Vaksin" bisa menjadi solusi dalam mengatasi keragu-raguan terhadap vaksinasi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun