Mudahnya menulis pada media digital membuat tiga komponen yaitu communicator, organizer, dan interpreter membutuhkan kredibilitas. Dengan adanya kredibilitas membuat penulisan media digital lebih dipercaya oleh para pembaca.
2. Prasangka (Bias)
Dalam penulisan media digital, kredibilitas muncul karena perspektif para penulis di web. Kredibilitas dalam web selalu berkaitan dengan prasangka (bias) dan bukan sebuah ketiadaan pada media analog yang mengikuti model objektivitas jurnalistik.
Menurut Geneva Overholser, professor Universitas Missouri School of Journalism (dalam Carrol, 2010), penulis web pada tahun 2005 menjadi tahun kejelasan. Objektivitas akan menjadi jelas karena telah melampaui kegunaannya sebagai etika dari bidang jurnalisme.
3. Identifikasi (Identification)
Melalui web penulisan media digital menjadi langkah penting untuk menarik para pembaca. Kunci dari menghasilkan suatu web yang memiliki kepercayaan para pembaca yaitu identitfikasi. Identifikasi sebagai sebuah konsep komunikasi yang membantu penulis memahami kepercayaan para pembaca melalui konten opini yang lebih banyak.
4. Transparansi
Terdapat salah satu prinsip penulis dalam media digital yaitu transparansi. Beberapa hal perlu diperhatikan oleh penulis terkait keinginan para pembaca yaitu kesediaan penulis mengungkapkan hal politik. Selain itu, perlu tercantum juga pendapat pribadi penulis serta berbagi menampilkan sumber asli dari postingan penulis.
5. Akuntabilitas
Seorang penulis media digital melakukan tindakan akuntabilitas yaitu menjelaskan bahwa organisasi media menampilkan terkait identitas diri sendiri. Selain itu, penulis membentuk interaksi dengan para pembaca dan memunculkan daya tarik bagi para pembaca.
Sebuah organisasi media perlu memperhatikan beberapa pertanyaan besar yaitu cara mematuhi standar profesional. Contohnya seperti etika dalam mengumpulkan sumber berita serta menyeimbangkan seluruh sajian perspektif berita.