Mohon tunggu...
Indigo
Indigo Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Penyimak persoalan-persoalan sosial & politik,\r\n

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pilih PMI Atau BSMI?

11 September 2012   13:27 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:37 898
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Demikian pernyataan sikap Dewan Pengurus Nasional Bulan Sabit Merah Indonesia atas pembahasan Rancangan Undang Undang tentang Kepalangmerahan dalam Program Legislasi Nasional Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia. Semoga kita termasuk orang-orang yang senantiasa memperbaiki dan menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia di seluruh tanah air Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Dewan Pengurus Nasional Bulan Sabit Merah Indonesia

Muhamad Djazuli Ambari, SKM, Msi Muhamad Rudi Ketua Umum Sekretaris Jenderal

***

Dari isi pernyataan diatas jelas sekali bahwa telah terjadi ketimpangan pemberitaan yang ada, sehingga menimbulkan kesalah-fahaman dimasyarakat. Seperti yang tertuang dalam tulisan beberapa kompasianer yang seolah memutar-balikan fakta yang sebenarnya. Bahwa kemudian yang terbaca oleh masyarakat adalah adanya upaya penggantian logo atau lambang PALANG MERAH INDONESIA (PMI) menjadi "BULAN SABIT MERAH INDONESIA (BSMI). Padahal yang terjadi adalah sebaliknya, yaitu adanya upaya penyeragaman terhadap lembaga kemanusiaan yang ada hanya menjadi PMI saja, bukan BSMI.

Surat pernyataan terbuka dari Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) diatas adalah bukti otentik bahwa keberadaan mereka terancam dengan adanya RUU LPM atau kepalangmerahan yang tengah digodok oleh anggota DPR, karena adanya upaya penyeragaman menjadi hanya Palang Merah Indonesia saja.

Melalui surat pernyataan tersebut, BSMI jelas tengah memperjuangkan akan eksistensi mereka dapat diakomodir dalam RUU LPM yang sedang dibahas oleh DPR tersebut. Bukan hendak menggantikan logo/lambang PMI menjadi Bulan Sabit Merah seperti judul postingan Sdr Palti Hutabarat yang mungkin terinspirasi dari berita detik.com yang berjudul DPR Ingin Ubah Lambang PMI Jadi Bulan Sabit Merah, tetapi terlewat dengan berita dari detik.com juga yang berjudul Anggota DPR Ingin Bulan Sabit Merah Indonesia Juga Diakomodasi UU.

Bila meneliti lebih jauh ternyata isi berita pada judul berita kedua justeru senafas dengan pernyataan BSMI diatas yang seharusnya RUU LPM mengakomodasi keduanya, artinya PMI eksis begitupula dengan BSMI. Persoalan yang jauh lebih penting adalah mendorong kedua lembaga tersebut untuk lebih berkhidmat terhadap upaya kemanusiaan tanpa sekat dan saling bersinergi diantara keduanya.

medan
medan

Oleh karena itu apakah kita hendak melanjutkan kesalah-fahaman ini menjadi sebuah permasalahan yang tak kunjung usai dan kemudian menyeret keruang konflik SARA yang tampak terlihat dari komentar-komentar yang masuk baik dalam pemberitaan media massa yang ada hingga kedalam postingan para kompasianer?

Anda pilih PMI atau BSMI? , kalau saya memilih keduanya diakomodir dalam RUU LPM dan melanjutkan eksistensi mereka dalam berkhidmat dalam upaya bantuan kemanusiaan seperti gambar diatas.

sumber  LOGO & GAMBAR

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun