Mohon tunggu...
Thasoedi
Thasoedi Mohon Tunggu... Guru Honorer

Saya senang mendengar dan membaca banyak hal. Jadi, otomatis saya suka menulis.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Warisan Palsu dari Nenek

28 Maret 2025   16:46 Diperbarui: 28 Maret 2025   16:46 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anak Kecil Bersedekah. Sumber: rumahamal.org

Aku selalu berpikir, mencuri itu dosa. Tapi bagaimana jika yang kucuri adalah waktu untuk berbuat baik?

***

Setiap Ramadan, aku dan Nenek punya ritual rahasia. Sebelum subuh, kami berjalan ke masjid dengan membawa kardus-kardus kecil berisi nasi bungkus. "Sedekah sembunyi-sembunyi itu yang paling ikhlas," bisik Nenek sambil menunjuk ke sebuah rumah tua di ujung jalan.

Tapi tahun ini berbeda.

Nenek sudah tidak ada.

Aku, Fikri, siswa kelas 11 yang biasa-biasa saja, tiba-tiba merasa dunia begitu sunyi tanpa suaranya. Aku ingin meneruskan tradisi kami, tapi ada masalah besar: uang jajanku tidak cukup untuk membeli 30 bungkus nasi setiap hari.

Di hari ke-10 Ramadan, saat membersihkan lemari Nenek, aku menemukan sebuah buku catatan kecil. Terdapat tulisan:

"Jika kau membaca ini, berarti aku sudah pergi. Jangan sedih. Di balik kaleng biskuit favoritmu, ada sesuatu untuk melanjutkan amalan kita."

Aku membongkar kaleng itu---dan menemukan setumpuk uang. Cukup untuk sedekah sebulan penuh. Tapi ada satu syarat: "Jangan beri tahu siapa pun, termasuk Ayahmu."

Aku mulai membeli nasi bungkus dari warung Bu Siti dan menaruhnya di depan pintu rumah-rumah warga yang membutuhkan, persis seperti dulu. Namun, di hari ke-20, sesuatu yang aneh terjadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun