Mohon tunggu...
Rachmad Yuliadi Nasir
Rachmad Yuliadi Nasir Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis Independent

Rachmad Yuliadi Nasir, Jurnalis Independent, WA 0888.7211.300 Sang Traveller Twitter:@rachmadyuliadi, Email: puspiatur@gmail.com, FB/tragedi.gurita dan FB/puspiatur.aceh

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Refleksi 13 Tahun Tsunami Aceh

27 Desember 2017   09:20 Diperbarui: 27 Desember 2017   09:34 1212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Doa Bersama Korban Tsunami dari Jurnalis (PFI Aceh)

Peringatan puncak peringatan 13 tahun tsunami Aceh dipusatkan di halaman Masjid Al Iklhas, Gampong Meunasah Masjid, Kecamatan Leupung, Aceh Besar, Selasa (26/12/2017). Hadir sejumlah pejabat penting dari Pemprov Aceh, unsur Forkopimda Aceh dan tuan rumah Bupati Aceh Besar.

Kegiatan ini bertema "Melawan Lupa, Bangun Kesadaran Masyarakat Menuju Budaya Siaga Bencana," diawali dengan zikir dan doa bersama, tausiah dan makan siang bersama.

Doa dan zikir tsunami juga terlihat di area PLTD Apung dikawasan Punge. Acara ini dilaksanakan pada hari Selasa (26/12/2017) sejak jam 09:00-11:00 WIB dan dihadiri ratusan warga.

Peringatan tsunami Aceh juga dilaksanakan di Kompleks Kuburan massal Ulee Lheue Banda Aceh dan di kompleks kuburan massal Siron Aceh Besar.

Simulasi bencana tsunami juga dilaksanakan di gampong deah Glumpang di gedung, "Escape Hill Building". Simulasi berdasarkan informasi bahwa telah terjadi gempa dengan kekuatan 8,5 SR pada tanggal 26 Desember 2017 jam 10:00 WIB, lokasi 388 KM Barat Daya Meulaboh Aceh di lepas pantai barat sumatera bagian utara dengan kedalaman 29,1 KM. 

Gempa bumi terasa di Banda Aceh, Sabang, Aceh Besar, Aceh Jaya, Aceh Barat. Kondisi berpotensi tsunami, mohon evakuasi warga ke tempat aman dari tsunami.

Simulasi tsunami juga dilaksanakan di gampong pande dan kegiatan penunjang lainnya seperti doa dan zikir bersama dan diakhiri makan kuah beulangong.

Malam puncak peringatan 13 tahun tsunami dilaksanakan zikir akbar atau zikir internasional di Taman Ratu Safiatuddin. Zikir ini diisi tausyiah oleh Habib Novel dan Ust Abdul Somad.

Zikir ini bertema,"Selaras Menuju Sirathal Mustaqim,"dihadiri  sejumlah ulama dari empat negara yaitu, Thailand, Brunei Darussalam, Yaman, dan Malaysia.

Dengan zikir ini kita berharap mudah-mudahan Aceh lebih baik lagi. Berkurangnya fitnah, buruk sangka, suka bertengkar dan sifat-sifat buruk lainnya.

Peringatan gempa bumi dan tsunami Aceh harus bisa dilaksanakan oleh seluruh masyarakat Indonesia, sebagai pembelajaran bagi generasi masa yang akan datang. Agar jangan sampai banyak jatuh korban jiwa bila terjadi lagi suatu tsunami di bumi Aceh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun