Mohon tunggu...
Indar Cahyanto
Indar Cahyanto Mohon Tunggu... Guru - Belajar

Belajarlah untuk bergerak dan berkemajuan

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Gerakan Aktifitas Jasmani Anak Upaya Mencegah Penyakit Jantung

2 Oktober 2023   11:05 Diperbarui: 2 Oktober 2023   11:20 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Kesehatan merupakan unsur terpenting dalam perkembangan kehidupan manusia yang hidup di dunia. Rasa sehat dapat mempengaruhi seluruh aktifitas yang dikerjakan sehari-hari mulai dari belajar, bekerja, bermain semuanya membutuhkan rasa sehat dalam tubuh kita. Penting rasa sehat memberikan efek yang positif untuk mendukung segala macam aktifitas kita dari pagi hingga malam hari.

Perlunya pendidikan jasmani dalam rangka peningkatan kesehatan dan pertumbuhan organik, motorik, intelektual dan perkembangan emosional pada anak sejak dini. Proses pendidikan jasmani erat kaitannya dengan peningkatan aktifitas fisik pada anak berupa olahraga dapat memacu gerak  efisiensi kerja jantung, peningkatan elastisitas pembuluh darah, peningkatan kapasitas paru-paru, meningkatnya kekuatan, kelentukan, dan daya tahan otot. 

Dibutuhkan suatu gerakan aktifitas fisik anak dalam membangun daya tahan tubuh dan kebugaran tubuh si anak. Sehingga dengan kebugaran yang prima dapat dihasilkan energi kognitif yang mempengaruhi pola berfikir anak dan mempengaruhi prestasi belajar anak di sekolah. Anak-anak yang memiliki tingkat kebugaran baik dapat memacu kreatifitas berfikir, proses belajar, bermain, bersosialisasi tanpa merasa kelelahan. 

Pada saat ini dunia informasi dan teknologi begitu cepat berkembang bahkan bisa masuk ke dalam ruang privat. Kebutuhan akan gawai melebihi kebutuhan akan makan dan olahraga. Akfitas dengan gawai yang digunakan bisa mencapai 4 jam lebih dalam sehari-hari hal ini sangat mengganggu pusat sensorif anak. Ketergantungan akan gawai memberikan aspek kepada anak untuk tidak bisa bersosialisasi dalam kehidupannya.

Aktivitas fisik merupakan seluruh pergerakan tubuh yang diproduksi oleh otot skeletal atau rangka yang membutuhkan pengeluaran energi tubuh, (Physical Activity Guidelines for Americans 2nd edition) dan dibagi menjadi 4 domain, yaitu: okupasi (sekolah), domestik (mencuci piring, menyapu), transportasi (naik sepeda, naik bus, berjalan ke sekolah), dan waktu luang (bermain bersama teman). Durasi aktivitas fisik yang direkomendasikan yaitu aktivitas fisik tingkat sedang hingga berat selama 60 menit (1 jam) atau lebih dalam sehari.

Aktivitas fisik juga dapat mengurangi resiko Penyakit jantung merujuk pada sekelompok kondisi yang mempengaruhi fungsi normal jantung. Penyakit jantung termasuk di antaranya penyakit jantung koroner, gagal jantung, aritmia, dan penyakit jantung bawaan. Kondisi ini dapat mempengaruhi kemampuan jantung untuk memompa darah dengan efektif, menyebabkan gangguan sirkulasi darah, dan berpotensi menjadi ancaman serius bagi kesehatan seseorang.

Penyebab penyakit jantung dapat bervariasi tergantung pada jenisnya. Beberapa faktor risiko umum yang dapat menyebabkan penyakit jantung antara lain:

  1. Kolesterol Tinggi: Tingginya kadar kolesterol dalam darah dapat menyebabkan penyakit jantung koroner.

  2. Tekanan Darah Tinggi: Tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol dapat memengaruhi kesehatan jantung dan menyebabkan komplikasi seperti gagal jantung.

  3. Merokok: Merokok dan paparan asap rokok pasif dapat meningkatkan risiko penyakit jantung koroner.

  4. Diabetes: Diabetes yang tidak terkontrol dapat merusak pembuluh darah dan menyebabkan kerusakan pada jantung.

  5. Obesitas: Kelebihan berat badan atau obesitas meningkatkan risiko penyakit jantung koroner dan gagal jantung.

  6. HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Healthy Selengkapnya
    Lihat Healthy Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun