Mohon tunggu...
Indah Rahmawati
Indah Rahmawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menulis, suka bernyanyi, kepribadian pleghmatis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Bimbingan Konseling Islam dalam Pengembangan Kesejahteraan Psikologis Individu Muslim

24 Mei 2024   07:01 Diperbarui: 24 Mei 2024   07:15 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS


Peran disosialisasikan sebagai tujuan, Konsep peran lebih menitikberatkan pada tujuan yang dimaksudkan. Menurut Wren, definisi peran dikaitkan sebagai ekspektasi dan perilaku seseorang yang terkait dari berbagai suatu posisi. Homby mengungkapkan yang dikutip oleh Mochamad Nursalim sangat sering diungkapkan dalam tingkah laku individu untuk mengungkapkan sesuatu dan tindakan yang melekat pada suatu jabatan. Baruth dan Robinson mengatakan bahwa tindakan seseorang adalah keinginan dari jabatan penasihat dan pengenalan seseorang kepada jabatan penasihat. Seperti konsultan wajib untuk tertarik dengan permasalahan kliennya. Menurut Corey, tidak ada jawaban sederhana yang dapat dijelaskan mengapa berperan itu sebagai penasihat sejati. Istilah penasehat dalam bahasa Inggris diungkapkan dengan penasehat bahkan pembantu yang berkualifikasi istimewa di bidang ini. Konsep konsultasi terdapat pada semua kegiatan membimbing, konsultasi sendiri tidak terlepas dari membantu. Pendampingan mengacu pada orangnya, ada yang menyebutkan bahwa pendampingan itu mengacu pada profesi atau bidang pekerjaannya. Apabila penasehatnya adalah orang yang mempunyai keahlian di bidang jasa konsultasi, maka yang bersangkutan adalah ahli.

Peran Konselor dalam Kesejahteraan Psikologi dapat membantu individu beradaptasi.
Konselor dapat membantu individu beradaptasi dan mengatasi masalah psikologis yang ditemuinya. Kita dapat mengambil contoh seperti terapi psikologis, menghindari kebiasaan buruk, dan menjaga kesehatan fisik.
Membantu mengatasi stres emosional seperti kecemasan, frustasi, dan ketakutan. Ada beberapa cara dalam mengatasi stress yaitu kita dapat menenangkan diri untuk meredakan emosi.
Meningkatkan Kesehatan Psikis. Gangguan Kesehatan psikis perlu kita waspadai seperti rasa sedih, cemas, dan khawatir yang berlebihan.
Konselor dapat meningkatkan Kesehatan psikologis khususnya pada seseorang yang sedang mengalami psikis.
Memberikan Edukasi
Sebagai konselor kita dapat menginformasikan tentang Kesehatan mental melalui forum terbuka agar Masyarakat bisa memahami betapa pentingnya menjaga Kesehatan mental.

Pengertian Psikologis
Psikologis merupakan kajian ilmu yang mengetahui cara tingkah laku pada mental seseorang. Kata psikologi merupakan kata dari bahasa Inggris yaitu "Psychology" bermula dari kata Yunani Pyche yang artinya jiwa dan kata logos yang berarti ilmu. Kata jiwa sering kali mencakup pola pikir, perilaku, dan kepribadian manusia. Dan kita dapat memahami psikologi adalah kajian ilmu yang membahas tentang keadaan  jiwa seseorang dan  membahas tentang perilaku individu terhadap lingkungannya dengan cara berinteraksi.
Kita sering mendengar kata Psikologi yang sekarang semakin tidak asing di telinga kita. Definisi Psikologi sangat beragam dan banyak pendapat yang berbeda. Pendapat lain juga percaya bahwa psikologi adalah ilmu tentang jiwa dan ilmu tentang perilaku. Pengetahuan ini sering dipadukan dengan pengetahuan perdukunan, seperti pemahaman telepati, kemampuan meramal masa depan, dan kemampuan memahami masa lalu seseorang. Secara umum psikologi bukan hanya tentang perilaku pada manusia saja, akan tetapi kita juga sering mendengar psikologi merujuk pada makhluk hidup yang ada di dunia ini, seperti hewan dan tumbuhan, yang mempunyai arti "jiwa" atau tingkah laku. Mahasiswa dapat memahami pengertian psikologi secara mendalam.

Kata Yunani psikologi, khususnya psikologi, merupakan gabungan dari kata psikologi dan logos. Psyche artinya jiwa dan logos artinya pengetahuan. Secara harafiah kita dapat memahami psikologi sebagai ilmu tentang jiwa. Kata logos sering diartikan sebagai akal dan logika. Kata ini sudah menjadi rahasia umum dan dapat dipahami dengan lebih sederhana. Topik yang menarik untuk dibahas adalah kata psikologi bagi lulusan psikologi. Istilah psikologi atau jiwa masih sulit didefinisikan karena jiwa merupakan benda yang abstrak, bentuknya sulit dilihat. Psyche sering disebut dengan kata spiritual. Dari Kamus Oxford kita dapat melihat bahwa istilah psikologi dalam bahasa Inggris mempunyai banyak arti yaitu jiwa, pikiran dan jiwa.

Di Indonesia, psikologi cenderung dipahami sebagai ilmu tentang jiwa. Kata jiwa dalam bahasa Arab dapat dipahami setara dengan kata ruh dan rih yang berarti jiwa atau kehidupan dan angin. Hubungan antara kehidupan dan pernapasan dapat kita kaitkan dalam psikologi, yaitu ilmu yang membahas tentang kehidupan. Kita bisa memahaminya dalam bahasa Indonesia. Tidak jarang kita sebagai warga negara Indonesia mendengar ungkapan "nafas terakhir" yang berarti kematian, tidak ada lagi nafas, dan tidak ada lagi jiwa. Jadi pernafasan ada hubungannya dengan jiwa, kita akan kesulitan dalam penelitian semantik jika kita mempertahankan istilah jiwa sebagai terjemahan dari kata psikologi dalam bahasa kita (bahasa Indonesia). karena kita mempunyai banyak kata lain yang walaupun mempunyai arti yang berbeda. makna. Konotasi sulit dipisahkan dengan jelas dari kata jiwa, misalnya hidup, jiwa, ruh dan ruh. Karena bersifat abstrak, kita tidak bisa mengetahui secara pasti tentang jiwa tetapi hanya dapat mengetahui gejala-gejalanya saja. Jiwa tidak dapat dilihat dengan indra kita. Orang bisa mengetahui jiwa seseorang hanya melalui tingkah lakunya. Oleh karena itu, jiwa seseorang dapat mengetahui perilaku tersebut. Perilaku merupakan realitas jiwa yang dapat kita rasakan dari luar. Gejala mental ini dapat berupa observasi, reaksi, mengingat, berpikir, dan lain-lain.
Pada saat psikologi masih menjadi cerminan para filosof, pengertian psikologi sebagai ilmu tentang jiwa belum menimbulkan banyak perdebatan. Namun karena psikologi dianggap sebagai ilmu  tersendiri atau terpisah dari filsafat ilmu induknya, maka kesulitan pun mulai timbul, karena syarat ilmu  adalah sesuatu itu harus dipelajari dan dapat dibuktikan dengan fakta, sekalipun untuk membuktikan keberadaan jiwa. . karena sesuatu yang nyata itu mustahil, apalagi mustahil diukur atau dihitung dengan cara obyektif. Psikologi sebagai suatu ilmu pasti mempunyai ciri-ciri yang dimiliki oleh ilmu pengetahuan pada umumnya. Jadi psikologi memiliki:

a. Perkara tertentu.
Suatu ketentuan yang tiada batas dalam suatu mata pelajaran   keilmuan, sebab mata pelajaran ini akan ditentukan dalam tahapan proses pendalaman bidang keilmuan selanjutnya. Tanpa audiens, bisa dipastikan diskusi tidak akan terjalin.
b. Metode investigasi khusus.
Tanpa cara yang berturut-turut dan spesifik, pembelajaran dan proses yang kita kaji akan menjadi kurang ilmiah. Aspek metode inilah yang akan menunjukkan apakah sesuatu yang diteliti atau dibahas itu bersifat ilmiah atau tidak. Sistem yang teratur berasal dari pendekatan objek. Hasil dari pencapaian objek tersebut kemudian di ubah sehingga membentuk suatu secara teratur dan dapat menggambarkan hasil dari pencapaian objek yang diberikan. Beralih pada persyaratan psikologis ke ilmu pengetahuan menjadi dasar untuk beberapa tokoh dalam memberikan pemahaman tentang psikologi. Definisi yang diberikan oleh ahli ilmu pengetahuan adalah:


a. Singgih Dirgagunarsa berpendapat bahwa Psikologi adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia dan beliau memberikan kontribusi besar dalam pengembangan ilmu psikologi Indonesia.

b. Plato dan Aristoteles
Plato dan Aristoteles adalah dua tokoh filsafat Yunani kuno yang sangat mempengaruhi sejarah pemikiran Barat. Meskipun keduanya lebih dikenal sebagai filsuf daripada psikolog, karya mereka juga menjawab pertanyaan-pertanyaan psikologis. Misalnya, Plato membahas teori jiwa dan kecerdasan dalam karyanya yang terkenal "The State". Sedangkan Aristoteles dalam karyanya yang berjudul "De Anima" membahas tentang jiwa dan proses mental manusia. Keduanya juga membahas masalah psikologis dalam karya lain, seperti "Timaeus" karya Plato dan "Ethica Nicomachea" karya Aristoteles. Meski pandangan mereka mengenai psikologi berbeda-beda, namun karya mereka memberikan kontribusi besar terhadap perkembangan psikologi dan pemikiran manusia pada umumnya
c. John Broadus Watson
Psikologi adalah ilmu yang mengetahui perilaku yang terlihat (extrovert) melalui pengamatan obyektif terhadap rangsangan dan tanggapan.
d. Wilhelm Wundt
Psikologi adalah ilmu yang mempelajari pengalaman-pengalaman yang terjadi pada manusia, seperti panca indera, pikiran, emosi dan kemauan.
e. Woodworth dan Marquis
Psikologi adalah ilmu yang mempelajari aktivitas individu sejak pembuahan sampai kematian dalam kaitannya dengan lingkungan alam.
f. Hilbert
Psikologi adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia dan hewan.
  (Ramadhani, Djunaedi, and S 2016)
Kesejahteraan psikologis adalah dimana keadaan seseorang yang mempunyai tujuan hidup yang jelas, mempunyai kemampuan mandiri,  mengembangkan bakat atau kelebihannya, dan menerima kekurangannya Aspinall mengungkapkan, kesehatan mental memaparkan cara jiwa berfungsi dengan baik dan positif.  Kesejahteraan psikologis juga menggambarkan bagaimana jiwa berfungsi dengan efektif, baik dan positif. Lebih lanjut pendapat Schultz, ia mengartikan kesehatan psikologis sebagai fungsi positif individu, dimana fungsi positif individu merupakan arah atau tujuan yang ingin dicapai oleh individu yang sehat.

Demikian pula, Riff berpendapat bahwa kesejahteraan psikologis tidak hanya mencakup pengaruh positif, pengaruh negatif, dan kepuasan hidup, tetapi paling baik dipahami sebagai konsep multidimensi yang mencakup sikap hidup yang saling terkait dengan aspek kesejahteraan psikologis (psychological well-being). Eksistensi dalam diri adalah mampu terus menerus mewujudkan potensi diri, mampu menjalin hubungan hangat dengan orang lain, mandiri terhadap tekanan sosial dan menerima diri apa adanya, mempunyai makna dalam hidup dan mampu mengendalikan diri. lingkungan luar.

Dari pengamatan di atas dapat disimpulkan bahwa kesehatan psikologis adalah keadaan psikologis setiap individu yang berfungsi dengan baik dan positif. Orang yang menikmati kesejahteraan psikologis mempunyai sikap positif terhadap diri sendiri dan orang lain, mempunyai tujuan hidup yang bermakna, mampu mengelola lingkungannya, dan menjalin hubungan positif dengan orang lain serta berusaha mengeksplorasi dan mengembangkan semaksimal mungkin.
 (Ramadhani, Djunaedi, and S 2016)
Kesejahteraan psikologis merupakan konsep yang berkaitan dengan perasaan setiap individu terhadap aktivitas yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari.  Kesejahteraan psikologis juga menyampaikan informasi tentang bagaimana individu mengevaluasi diri mereka dan pengalaman hidup yang dialami. Kesejahteraan psikologis sebagai istilah yang digunakan untuk menggambarkan kesejahteraan psikologis dari perspektif eudaimonik. Psikolog hedonis menjelaskan bahwa kebahagiaan berpusat pada konsep kesenangan yang luas, khususnya ketersediaan pilihan dan kesenangan bagi pikiran dan tubuh. Kebahagiaan berfokus pada kesenangan yang dirasakan secara subyektif oleh individu dan pengalaman kesenangan yang mencakup penilaian tentang elemen kehidupan mana yang baik atau buruk Kesejahteraan psikologis individu Muslim dikatakan sebagai keadaan psikologis pribadi yang sehat, ditandai dengan berfungsinya aspek psikologis positif dari realisasi diri.
faktor yang dapat meningkatkan Kesehatan psikologis umat Islam:
Menghafal Al-Quran: Penelitian menunjukkan bahwa siapapun yang menghafal Al-Quran secara psikologis lebih baik dibandingkan orang yang tidak mempelajari Al-Quran. Tidak hanya menghafal, sebagai umat Islam kita harus berpedoman pada Al-Quran bagi siapapun orang yang mengalami tekanan emosional dengan tujuan untuk meningkatkan kesehatan mental serta kualitas hidup yang tidak monoton.
Pemahaman diri: Umat muslim harus meningkatkan pemahaman pada diri kita untuk meningkatkan kesejahteraan psikologis.
Religiusitas Islam: Kita harus percaya pada tauhid Islam dan harus diamalkan melalui perbuatan yang sesuai dengan ajaran Islam.
Pemaafan: Kesejahteraaan psikologis sangat berpengaruh pada individu muslim. Pemaafan membantu untuk membebaskan respon negatif terhadap perilaku tidak menyenangkan.
Mengendalikan Nafsu: Kita harus mengontrol perasaan emosional pada jiwa manusia untuk mencapai keseimbangan dan kebahagiaan hidup.
Dzikir: Berdzikir dapat menentramkan atau menghidupkan hati yang telah mati. Mengingat Allah juga mendapat Rahmat serta mencapai ketenangan yang tiada bandingnya  bagi kaum Muslim. (Ariadi 2019)


Dapat disimpulkan bahwa Bimbingan dan konseling Islami dapat memainkan peran penting dalam mengembangkan kesehatan psikologis individu Muslim. Dalam Islam, kesehatan psikologis dianggap sebagai bagian integral dari kesehatan umum dan kebahagiaan dalam hidup. Konseling Islami dapat membantu individu Muslim mengatasi masalah psikologis dengan cara yang sesuai dengan ajaran Islam. Hal ini dapat membantu individu Muslim mengembangkan kesehatan psikologis secara seimbang dan berkelanjutan. Bimbingan konseling Islami juga dapat membantu individu muslim memahami dan mengembangkan hubungannya dengan Allah SWT sehingga dapat membantu mereka merasa lebih tenang dan bahagia dalam hidup. Oleh karena itu, konseling Islami dapat menjadi alat yang sangat efektif dalam membantu individu Muslim mencapai kesehatan psikologis yang optimal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun