KONSELING ISLAM MENYIKAPI POLEMIK LEGISLATIF
Konseling disebut juga dengan konselor kata konseling biasanya gabungan dari kata 'guidance' yaitu bimbingan konseling. Istilah bahasa disebut dengan "bimbingan dan nasehat". Sedangkan dalam bahasa Arab, nasehat yang dimaksud oleh al-Khouly disebut dengan al-Irsyd. Secara etimologis, kata irsyd berarti 'arsyada', dalla yang berarti "petunjuk". Konseling Islam membantu individu pencari bimbingan (klien) menyadari potensi pikirannya sendiri, mengembangkan jiwa, iman, dan kepercayaan diri, serta belajar dari al-Qur'an. Paradigma yang berlandaskan As-Sunnah Nabi memampukan kita mengatasi permasalahan hidup baik dan benar serta hidup mandiri. Proses pemberian bantuan kepada individu diperoleh dengan pemahaman meskipun tidak ada perbedaan, namun konsep konseling Islami berlandaskan Al-Quran dan Hadits. (Bukhori 2014)
Kegiatan dakwah Islam di tengah-tengah masyarakat disebut juga dengan konseling Islam. Konseling Islami merupakan suatu bentuk konseling yang berkesinambungan dan terorganisir terhadap individu atau kelompok yang menghadapi permasalahan fisik dan mental. Konseling Islami mengharapkan klien memahami dan mengenali ciri-ciri dirinya sehingga dapat memecahkan permasalahan yang dihadapinya. Dengan cara ini klien dapat hidup damai sesuai ajaran Islam dan teladan Rasulullah. Selain memberikan konseling islami, jika orang tersebut memiliki kecerdasan spiritual, kita dapat menyelesaikan berbagai permasalahan yang ada disekitar orang tersebut. Kecerdasan Spiritual atau Spiritual Quotient yang disingkat SQ adalah kecerdasan batin atau jiwa yang mendorong seseorang untuk mencapai potensi maksimalnya melalui berbagai jenis aktivitas positif. SQ merupakan suatu cara untuk membantu seseorang dalam menyelesaikan permasalahannya sehingga dapat berdamai dengan permasalahan yang dihadapinya dan menjalani kehidupan yang damai. (Abdurrahman 2019)
Pemimpin berperan penting terhadap anggota yang dipimpinnya. Perubahan positif mampu membawa kebaikan terhadap yang dipimpinnya bisa juga membawa perubahan negatif. Islam mengajarkan bahwa seorang pemimpin harus menegakkan keadilan, mengutamakan kepentingan masyarakat, melaksanakan syari'at, dan pemimpin harus mempunyai keahlian. Menjadi seorang pemimpin untuk wakil rakyat harus memiliki etika kepemimpinan dalam agama Islam yang baik. Etika kepemimpinan contohnya seperti kasih sayang dan kemanusiaan, kesabaran, tanggung jawab, serta kejujuran. Sebagai masyarakat awam partisipasi proses pemeriksaan dan pengawasan sangat wajib untuk warga negara Indonesia untuk mencegah kecurangan serta pelanggaran lainnya. Contohnya mengetahui hak dan kewajiban, mengikuti aturan dan prosedur, melakukan laporan tertulis, serta memperoleh informasi dari berbagai sumber yang relevan. Â Cara warga Indonesia berpartisipasi dalam proses pemeriksaan dan pengawasan adalah: 1) Menggunakan hak pemilih; cara ini sangat efektif dengan menggunakan hak pemilih dalam pemilihan umum baik anggota DPR, pemilihan presiden, maupun kepala daerah. 2) Melaporkan pelanggaran; warga negara dapat melaporkan pelanggaran hukum atau etika yang dilakukan pejabat pemerintah atau badan publik lainnya kepada otoritas pengatur terkait atau media. 3) Menjadi pengawas mandiri; Masyarakat dapat menjadi pengawas mandiri dengan menyelesaikan pelatihan, bergabung dengan kelompok, dan organisasi yang fokus pada pengawasan.
Tipe kepemimpinan dalam Islam menurut H. Veithzal Rivai ada lima gaya kepemimpinan antara lain; 1) Birokrasi; gaya kepemimpinan yang ditandai dengan kepatuhan terhadap aturan organisasi. 2) Kebebasan bergerak; pemimpin ingin semua orang dalam kelompoknya merasa puas. 3) Partisipatif; pengerahan seseorang dan pelibatan secara langsung dalam pengambilan keputusan. 4) Laissez-faire; gaya ini berjalan secara otomatis dan hanyak melakukan pemeliharaan. 5) Otokratis; ditandai pada figur otoritas yang berasumsi bahwa orang tidak akan melakukan apa pun kecuali disuruh. (Olifiansyah et al. 2020)
Konseling Islam pada polemik legislatif mempunyai beberapa cara terkait pendekatan psikologi Islam dan pemahaman hukum syariah. Melibatkan nasihat, pemikiran, petunjuk, serta pemikiran lainnya, sering digunakan dalam konseling Islam. Nasihat dalam pendekatan psikologi islam dan pemahaman hukum syari'ah adalah arahan serta jalan keluar yang selalu diajarkan melalui prinsip Islam. Pemikiran adalah berbagai masalah yang harus dipertimbangkan dari berbagai sudut pandang serta perlu menemukan jalan keluar dalam ajaran dan prinsip Islam. Terdapat strategi untuk menyikapi polemik legislatif diantaranya; 1) Strategi komunikasi; sangat diperlukan karena dengan adanya komunikasi akan lebih efektif dan terbuka terhadap partisipan yang berbeda. 2) pengembangan partisipasi akademik; dapat mengatasi masalah yang terkait dengan polemik legislatif. 3). Pengembangan partisipasi media; cara meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam media supaya mendorong partisipasi yang aktif dan memberi tanggapan di berbagai bidang. 4). strategi kreatif; strategi yang sudah dirancang agar mendapatkan hasil yang lebih baik sehingga bisa mendapat hasil secara maksimal. Strategi kreatif juga melibatkan penyusunan gagasan kreatif serta pengembangan pesan yang efektif melalui pendekatan visual dan verbal.
Menyikapi polemik legislatif dalam konteks Islam melalui dengan ijtihad. Proses pemikiran serta pengambilan keputusan berdasarkan syariat Islam disebut ijtihad. Konteks perdebatan legislatif, ijtihad dapat dilakukan untuk menentukan posisi Islam terhadap suatu isu legislatif tertentu. Misalnya, terkait pemilu legislatif di Indonesia, MUI (Majelis Ulama Indonesia) menyatakan bahwa untuk menyelenggarakan pemilu yang adil dan jujur, umat Islam perlu selektif dalam menyikapi permasalahan yang tidak dapat dibuktikan kebenarannya. Umat Islam mengikuti prinsip-prinsip demokrasi yang konsisten dengan ajaran Islam, seperti transparansi, konsultasi, dan pemilihan umum yang adil. Sistem politik yang dipilih umat Islam, seperti demokrasi ketuhanan, merupakan hasil perdebatan panjang dan terbentuk melalui ijtihad. Sering sekali ijtihad menjadi cara untuk mengatasi kontroversi legislatif dalam konteks Islam.
Nasihat terkait pengelolaan pola hukum, misalnya terkait isu legislasi, membantu mengidentifikasi aspek hukum, dan konstitusional hukum kepolisian. Konsultan dapat membantu memahami dan mempertimbangkan isu-isu terkait undang-undang penciptaan lapangan kerja dan isu-isu lain terkait hukum dan kebijakan publik.
 Pola hukum harus dikendalikan melalui nasihat, konsultan dapat mengajukan judicial review ke Mahkamah Konstitusi sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia (UUD 1945). Konsultan juga dapat memberikan informasi dan bimbingan mengenai proses legislasi review, yaitu proses dimana DPR melakukan perubahan undang-undang dengan mengutip ketentuan yang terdapat dalam UU Nomor 15 Tahun 2019.Mengenali pola minat dan memahami perbedaan mahasiswa (student keragaman) dengan memahami dan mengembangkan strategi yang tepat untuk mengatasi permasalahan terkait hukum dan kebijakan publik. Selain membantu pengembangan kepribadian, minat, dan bakat, pembimbing juga mempertimbangkan perbedaan siswa (students'). Hal ini juga membantu dalam memahami keberagaman. Badan memainkan peran penting dalam memahami pola hukum dan mempertimbangkan serta mengembangkan strategi efektif untuk mengatasi permasalahan terkait hukum dan kebijakan publik.
