Hari ini kita sering melihat 'kesalahan' orang dikuliti, diperbincangkan, dibahas, diungkit-ungkit, dihina, dicerca dan dihakimi. Kita bahkan lupa bahwa kadang yang kita kuliti dengan sangat sok tahu, adalah orang yang tidak kita kenal sama sekali.Â
Para artis selebritis, biasanya sasaran empuk kejulidan kita a.k.a netijen. Kesalahan yang barangkali fatal di mata netijen, namun di sisi sang selebriti mungkin tidak ada yang salah sama sekali. Semua kejadian itu tak lepas dari ridha Allah. Takdir.
Sebutlah dua nama yang belakangan ini disebut secara berturut-turut sesuai dengan urutan kejadian dua artis yang menikah. Saat pernikahan LM, artis S dihujat. Saat pernikahan AG, MJ dihujat.
Yang menghujat? Netijen yang tidak diundang perhelatan. Kenapa tidak diundang? Karena tidak kenal.
Mari dengan kepala dingin berbicara tentang S. Dia nikah dengan R saat  R telah putus dengan LM. Katakanlah sebelum putus mereka sudah saling tertarik...tapi siapa sih yang tidak pernah seperti ini?Â
Lagipula itu hubungannya baru tingkat pacaran. Apapun bisa terjadi. Dari sisi S, dia bisa mengatakan dia tak bersalah. Apakah dia harus bersalah karena kemudian LM sedih setelah putus dari R?Â
LM sedih karena putus, itu suatu kewajaran. Hari ini mungkin dia bersyukur telah putus waktu itu.
Kesalahan S di mata netijen adalah dia 'merebut pacar sahabatnya'. Dari sudut pandang S mungkin itu lucu karena dia tidak merasa merebut...dan mungkin merasa bukan sahabat LM. Who knows? Kalaupun ada setitik kesalahan S, patutkah ia masih dihujat kala LM sudah bahagia bersama suaminya? Hai netijen...lelahlah.
Satu nama berikutnya MJ. Derajat kesalahannya mungkin lebih berat. Merebut suami sahabat sendiri, orang yang mengajaknya kerja sama. Sampai kapanpun namanya selalu berkonotasi buruk. Bahkan setelah ia menutup kepalanya dengan kerudung.
Di sebuah podcast ia bertutur bahwa ia tidak menari-nari di atas penderitaan orang. Ia menolak hujatan menjadi penyebab kesedihan ME di masa lalu. Jika pun ada kesalahan MJ, itu sudah terjadi bertahun-tahun lalu. ME pun sudah bahagia berlipat-lipat, patutkah MJ masih selalu dihujat?