Mohon tunggu...
Indah Novita Dewi
Indah Novita Dewi Mohon Tunggu... Hobi menulis dan membaca.

PNS dan Penulis

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Jalan-jalan ke Kendari, Jangan Lupa Mampir Jembatan

10 Agustus 2024   23:38 Diperbarui: 10 Agustus 2024   23:39 377
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berfoto di Jembatan dengan pemandangan Teluk Kendari (Sumber: dokpri Sri)

Jalan-jalan ke Kendari, jangan lupa mampir jembatan.

Cakep...

Kalau cincin sudah melingkar di jari, mata dijaga jangan jelalatan.

Hehehe, kok jadinya bikin pantun gara-gara judul artikel ini mirip awalan sebuah pantun.

Dalam perjalanan saya ke Kendari awal bulan Agustus, tidak banyak objek wisata yang bisa dikunjungi. Maklum, ke Kendari dalam rangka perjalanan dinas. Tentu walaupun agenda wisata dapat diselipkan, namun itu bukan prioritas. Yang penting tugas kantor kelar dulu.

Setelah sampai di Kendari tanggal 30 Juli 2024, saya dan dua rekan kantor sibuk menyelesaikan tugas. Kami hanya satu hari di Kendari, lalu meneruskan perjalanan ke dua kabupaten di Sulawesi Tenggara yaitu Kabupaten Konawe dan Kabupaten Konawe Selatan. Kami balik lagi ke Kendari tanggal 3 Agustus 2024 dan masih ada sedikit waktu sebelum naik pesawat jam empat sore.

Qadarullah ada saudara rekan saya yang siap mengantar-antar kami untuk keliling-keliling dan makan siang sebelum chuz ke bandara.

Tujuan pertama sebetulnya ke Taman Mangrove. Kami sempat lihat banyak tanaman mangrove di tepi jalan Kota Kendari. Ada jalur titian dari kayu yang biasa dilewati orang untuk jalan-jalan di sana. Tapi menurut guide kami, kayu-kayunya sudah rapuh. Jadi untuk amannya kami tidak jadi ke sana.

Pengantar kami malah bingung ngajak kami main kemana dengan waktu yang hanya beberapa jam karena siang jam dua sudah harus ke bandara.

"Ke ikon Kendari saja, yang ada tulisan Kendarinya buat foto-foto," usul saya.

"Ooh...kalau begitu kita ke jembatan saja."

Kendaraan meluncur membelah kota Kendari menuju Jembatan Teluk Kendari. Jembatan Teluk Kendari merupakan sebuah jembatan kabel pancang di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara yang melintasi Teluk Kendari dan menghubungkan Kecamatan Kendari dengan Kecamatan Abeli di sisi selatan teluk. 

Jembatan ini mulai dibangun tahun 2015 dan diresmikan pada tanggal 22 Oktober 2020 oleh Presiden Joko Widodo. Jembatan ini terlihat sangat kokoh. Tentu saja karena kegunaannya nggak main-main. Merupakan akses untuk memperlancar perdagangan di kota Kendari. Lebarnya saja 20 meter dan panjang totalnya 1.348 meter. Jembatan ini juga dibangun  dengan biaya yang tidak kaleng-kaleng sebesar 804 miliar.

Kendaraan berhenti di salah satu sisi jembatan. Kami bertiga cewek-cewek dan pengantar kami dua bersaudara cewek dan cowok.   Saat itu udara panas terik jam 11-an siang. Untungnya mobil berhenti tepat di naungan jembatan jadi agak teduh. Ditambah angin dari Teluk Kendari yang kencang bertiup memberi kesejukan. Bener loh saya kira anginnya akan terasa panas dan lengket, tapi ini anginnya benar-benar segar menyejukkan, bikin betah berlama-lama.

Tapi kami memiliki waktu yang sangat terbatas sehingga tidak boleh berlama-lama. Segera kami tuntaskan tujuan utama, foto-foto dengan ikon Kendari, si jembatan kokoh nan cantik.

Pemandangan dari atas jembatan juga menarik untuk dilihat. Air laut, langit biru dengan awan putih, serta rumah-rumah penduduk dengan tetumbuhan yang masih rapat.

Setelah puas mengabadikan momen, kami pun segera ke tujuan berikutnya, Masjid Al Alam Kendari untuk menunaikan salat dhuhur. Kisah tentang Masjid Al Alam akan saya ceritakan dalam artikel terpisah. Salam.

Foto-foto kami di jembatan dapat dilihat di laman instagram saya berikut: 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun