Mohon tunggu...
Indah Novita Dewi
Indah Novita Dewi Mohon Tunggu... Penulis - Hobi menulis dan membaca.

PNS dan Penulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Kelas Menengah yang Serba Tanggung: Kaya Tidak, Miskin Tidak

5 Maret 2024   20:33 Diperbarui: 7 Maret 2024   12:39 867
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Kelas Menengah Yang Serba Tanggung (Sumber: pexels/Collis)

Akibatnya keluarga kelas bawah seringkali tidak dapat menyekolahkan anak ke jenjang tertinggi sehingga kelas mereka akan tetap berada di bawah selama beberapa generasi, kecuali ada gerakan revolusioner yang menyebabkan kondisi ekonomi mereka dapat terangkat.

Effort untuk mengangkat kondisi ekonomi mereka tentu kerja keras dan kecerdasan dalam menangkap peluang. Bukan berharap ada pangeran atau putri kaya raya yang jatuh cinta pada gadis/pria miskin, lalu mengangkat derajat ekonomi si kelas bawah dengan jalan pernikahan, ya! Itu banyak terjadi tapi seringnya hanya di telenovela atau serial romantis.

2. Pendidikan

Pendidikan terkait erat dengan penghasilan. Mereka yang memiliki penghasilan tinggi tidak akan pernah kecil hati dengan biaya pendidikan yang melambung. Sekolah sampai ke luar negeri pun dijabanin karena dipakai untuk itupun, jumlah rekeningnya nggak goyang.

Berbeda dengan kelas menengah. Sekolah di luar negeri hanya bisa terwujud jika mengandalkan beasiswa. Bahkan menyekolahkan anak di perguruan tinggi negeri masih mikir biaya UKTnya, sampai-sampai penghasilan orang tua sedikit dimanipulasi agar dapat UKT yang tak terlalu tinggi. Kuliah di perguruan tinggi swasta, lebih-lebih lagi. 

Orangtua banting tulang kerja keras sampai utang sana-sini, kadang sambil menitipkan SK PNS (bagi yang pegawai negeri) ke bank-bank untuk memperoleh pinjaman uang.

Itu masih mending ketimbang kelas bawah, di mana pendidikan tinggi masih sebatas mimpi. Dapat ditempuh jika anak berprestasi, dengan bantuan surat keterangan tidak mampu dari kelurahan setempat. 

Itupun kadang dipersulit, seperti pernah diceritakan oleh seorang kawan bahwa ketua RT-nya tidak bersedia menandatangani surat keterangan tidak mampu hanya karena alasan yang tidak prinsipal. 

Bayangkan, jika setingkat ketua RT saja sudah mempersulit jalan seseorang untuk menjadi lebih baik. Sudah susah, semakin dipersulit . Untungnya akhirnya kawan saja menemukan jalan keluar atas masalahnya.

3. Pekerjaan

Pekerjaan jelas menunjukkan kelas sosial seseorang. Sebutkan pekerjaan si kelas atas: pengusaha, artis, atlet sepak bola dan atlet lainnya, dokter, arsitek, pengacara, anggota dewan, pejabat tinggi, youtuber kelas kakap, desainer, dll.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun