Maulid Nabi
Allahumma shalli alaa sayyidina Muhammad, wa alaa ali Muhammad, shallalahu alaihi wa salam.
Semoga allah memberikan rahmat kepada Nabi Muhammad dan keluarganya, semoga Allah memberikan selawat serta salam kepadanya.
Setiap tahun saat perayaan Maulid Nabi, kita diingatkan kembali tentang kehidupan Nabi Muhammad meliputi jalan hidupnya, perjuangan, karakter, dan teladan yang harus kita contoh dari beliau.Â
Bagi umat yang tinggal di lingkungan yang guyup, dengan berbagai kegiatan yang kerap dilaksanakan, tak terkecuali kegiatan mauludan - pasti merasakan kemeriahan Maulid Nabi dengan baik. Acara digelar di masjid-masjid, tak luput di sekolah-sekolah. Ceramah agama dan berbagai lomba keislaman digelar demi syiar peringatan kelahiran Nabi nan agung.
Peringatan yang biasanya dilaksanakan selama satu hari itu pun usai, dan besoknya kita kembali beraktivitas seperti biasa.Â
Bagi umat yang lainnya, yang hidup agak soliter, mungkin menjalani pengalaman yang berbeda terkait Maulid Nabi. Jikalau hari maulid jatuh pada hari kerja, mereka akan melihat kenapa mereka libur karena tanggal merah di kalender ... oooh, peringatan Maulid Nabi, - lalu tidak masuk kantor dengan gembira karena bisa rehat satu hari ekstra.
Jika hari Maulid jatuh di hari Sabtu atau Ahad, perayaan maulid akan berlalu begitu saja. Tanpa penanda apapun. Mungkin kabar maulid diperoleh dari berita di televisi, koran, atau medsos. Paling banter yang doyan medsos an akan mengunduh twibbon dan memasangnya di status berikut ucapan: "Selamat merayakan maulid Nabi, semoga kita semua dapat meneladani sifat beliau."
Tapi sebenarnya sifat yang bagaimana yang harus diteladani? Sudahkah semua umat memahami?
4 Sifat Rasulullah yang harus diteladani kaum Muslim
Siddiq artinya jujur. Nabi Muhammad SAW adalah orang yang jujur sehingga sebagai pedagang beliau dipercaya oleh majikan dan rekan bisnisnya demikian juga dalam bidang kehidupan lainnya.Â
Amanah artinya dapat dipercaya. Dengan sifat ini, Nabi memperoleh pengikut kaum muslim di awal-awal perjuangan beliau menegakkan agama Islam. Orang percaya pada syariat Islam karena pembawa amanah merupakan orang yang dapat dipercaya.
Tablig artinya menyampaikan. Sebagai pembawa amanah yang demikian besar, Nabi Muhammad SAW selalu menyampaikan semua kalam Allah dengan sebaik-baiknya dan tidak ada yang disembunyikan. Ilmu yang diperoleh dicurahkan kepada para sahabatnya sehingga Islam dapat tersampaikan dengan sempurna kepada seluruh pewarisnya yaitu muslimin dan muslimat di seluruh dunia.
Fathonah artinya cerdas. Nabi Muhammad SAW adalah manusia pilihan, khalifah seluruh umat Muslim di dunia, maka sudah pasti Allah memilih manusia yang cerdas. Rasulullah cerdas dalam menjalankan siasat mengembangkan Islam, cerdas dalam mengatur siasat perang, maupun siasat dalam hal perdagangan.Â
Dalam kehidupan rumah tangganya pun, Nabi cerdas dalam mengelola perasaan para istrinya sehingga tak ada yang merasa terdzalimi. Bahkan istri Nabi yang paling sepuh masih memperoleh perhatian beliau yang penuh kasih sayang, walaupun kemudian si istri ini rela memberikan jatah harinya untuk bunda Aisyah.
Sunnah yang diikuti setengah-setengahÂ
Sifat dan sikap keseharian Nabi Muhammad SAW menjadi teladan seluruh umat Islam sedunia, namun seringkali diambil setengah-setengah. Yang paling umum adalah yang diambil sebagai alasan laki-laki Islam untuk menikah lagi. Menikah lagi untuk mengikuti sunnah Nabi, katanya.
Padahal untuk menikah lagi (bagi laki-laki biasa yang bukan nabi) adalah solusi jika tidak ada jalan lain lagi. Ini ibarat emergency exit, ditambah embel-embel harus adil - seperti ditulis di dalam Al-Qur'an. Emergency exit maksudnya adalah jika istri pertama karena alasan tertentu (sakit atau yang lain) tidak dapat lagi melayani suami.
Kalaupun menikah lagi dilakukan dalam rangka sunnah nabi, seharusnya dilakukan secara urut melihat bagaimana Nabi melakukan pernikahan. Beliau menikahi seorang janda yaitu bunda Khadijah dan setia selama masa perkawinannya hingga bunda Khadijah wafat.Â
Para laki-laki tidak harus menikahi janda, karena Nabi juga pernah bersabda "(Nikahilah) gadis-gadis, sesungguhnya mereka lebih manis tutur katanya, lebih banyak keturunannya, dan lebih menerima dengan sedikit (qana'ah)."Â
Tentu jika hati sudah terpaut dengan seorang janda, menikahi janda pada perkawinan pertama tidak apa-apa karena janda bukanlah suatu cela.
Yang penting adalah setialah pada perkawinan pertamamu karena nabi juga tidak pernah menduakan bunda Khadijah selama masa pernikahan beliau. Itulah makna mengikuti sunnah nabi. Pernikahan monogamilah yang diutamakan nabi dan bukan poligami seperti yang dipahami sebagian umat muslim.
Tertulis dalam Al-Qur'an bahwa laki-laki diperbolehkan menikah sampai dengan empat istri memang benar, namun syarat adil harus tetap dikedepankan. Dan menjadi adil itu susah, sedangkan bila tak adil, seorang suami harus bertanggungjawab di dunia maupun akhirat kelak.
Maulid Nabi Berlalu Begitu Saja?
Peringatan maulid nabi, seyogyanya jangan sekadar lewat begitu saja. Nabi Muhammad SAW adalah nabi yang sangat mencintai umatnya. Bahkan di saat-saat terakhir beliau sebelum mengembuskan napas terakhir, umatnyalah yang beliau pikirkan. "Umatku, umatku, umatku ... "
Maka jika mengaku sebagai umat Nabi Muhammad SAW dan menginginkan syafaat beliau kelak, janganlah biarkan maulid nabi berlalu begitu saja.Â
Basahkanlah bibir dengan selalu berselawat kepada nabi, teladanilah seluruh sifat dan sikap baiknya, belajarlah lagi tentang kehidupan beliau, dan jalankan pesan-pesan beliau. Semoga kita semua dimudahkan untuk selalu meneladani dan mencintai Nabi Muhammad SAW.**
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI