Mohon tunggu...
Indah Novita Dewi
Indah Novita Dewi Mohon Tunggu... Penulis - Hobi menulis dan membaca.

PNS dan Penulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Hantu Masa Lalu

1 Februari 2022   17:30 Diperbarui: 1 Februari 2022   17:31 524
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Hantu Masa Lalu (Sumber: Pexels/Mizzu Cho)

Dara terdiam di kursinya. Wajahnya memucat. Tangannya yang bertumpu di lutut, sedikit gemetar. Sisa air mata terlihat di pipinya.

Aku memegang tangannya yang dingin. Lalu memeluk pundaknya.

Dara mengangkat tangan dan menggosokkan ke dadanya, yang aku yakin masih berdebar keras karena kejadian yang baru saja menimpanya.

Aku sudah memintanya minum segelas air. Dara juga sudah bercerita dengan terbata-bata kepadaku. Aku yakin walau hatinya masih resah, namun ia sudah lebih mendingan.

Aku masih di ruanganku tadi, ketika WA Dara masuk.

"Kak..."

Hanya satu kata menyapaku. Aku langsung menuju ruangannya, karena tak biasa-biasanya ia hanya mengetik sepotong kata tak bermakna.

Saat itulah kulihat Dara seperti mayat hidup. Tangan mengepal menggenggam ponsel. Andai ponsel itu pisang goreng, pasti sudah menetes semua minyaknya karena diremas sedemikian rupa.

Dara dapat chat dari Miskan. Atau seseorang yang mengaku Miskan.

Lelaki itu TTM Dara sekian tahun lalu. Setahuku mereka sudah tidak ada hubungan apapun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun