1. Keamanan Data
Keamanan data pasien adalah masalah utama dalam intervensi psikologi online. Selain itu, keuntungan anonimitas yang diberikan oleh sebagian besar aplikasi online dapat memungkinkan pelanggaran keamanan (Wahyuningsih, H., 2016). Untuk menghindari pelanggaran privasi, informasi pribadi yang dibagikan selama sesi terapi online harus dijaga dengan sangat ketat.
2. Kualitas Layanan
Kualitas layanan dalam intervensi online mungkin menurun jika dibandingkan dengan intervensi face to face sehingga praktisi harus memastikan bahwa mereka memiliki keterampilan dan pelatihan khusus dalam memberikan layanan intervensi online yang efektif dan etis.
3. Koneksi yang Tidak Aman
Untuk melakukan intervensi online yang efektif, dibutuhkan koneksi internet yang aman dan terpercaya. Praktisi dan pasien harus memastikan bahwa fasilitas teknis mereka memadai untuk mencegah masalah atau gangguan selama sesi terapi. Praktisi harus mematuhi pedoman yang relevan dan memastikan bahwa mereka menggunakan platform yang aman.
Pedoman Etika dalam Intervensi Psikologi Online
Ada beberapa pedoman yang dapat diikuti oleh praktisi untuk mengatasi tantangan etika saat melakukan intervensi psikologi online:
1. Memilih Platform yang Aman
Praktisi harus memilih platform yang aman dan mengikuti pedoman keamanan data yang relevan, yang termasuk enkripsi data dan prosedur perlindungan privasi. Adapun website atau aplikasi yang aman untuk melakukan intervensi psikologi online yaitu pijarpsikologi.org, konselingindonesia.com, konsultasi.pikirdong.org dan aplikasi Riliv (Wahyuningsih, H., 2016).
2. Pelatihan Khusus