Mohon tunggu...
Indah Ludiana
Indah Ludiana Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Money

Potensi Ekonomi Kabupaten Tabanan dengan Kabupaten Karangasem

6 Desember 2018   09:23 Diperbarui: 6 Desember 2018   09:31 615
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Dalam penelitian Putri dan (2018) menyebutkan potensi ekonomi daerah ungulan di Kabupaten Karangasem dalam periode lima tahun belakangan yang hasil SEKTOR PDRB sejumlah Rp. 500.470,73 juta sektor rSEKTOR rPDRB sejumlah 6,02 persen adalah (1) transportasi dan pergudangan, (2) penyediaan akomodasi dan makan minum. Potensi ekonomi daerah yang sedang berkembang di Kabupaten Karangasem yang hasil SEKTOR < PDRB sejumlah Rp. 500.470,73 juta serta rSEKTOR rPDRB sejumlah 6,02 persen adalah (1) industri pengolahan, (2) pengadaan air, pengelolaan sampah, limbah, (3) perdagangan besar dan eceran; reparasi mobil dan sepeda motor, (4) informasi dan komunikasi, (5) jasa keuangan dan asuransi, (6) real estate, (7) jasa perusahaan, (8) jasa pendidikan, (9) jasa kesehatan dan kegiatan sosial, (10) jasa lainnya. Perekonomian potensial daerah yang menjadi potensi di Kabupaten Karangasem yang hasil SEKTOR PDRB sejumlah Rp. 500.470,73 juta serta rSEKTOR < rPDRB sejumlah 6,02 persen adalah (1) pertanian, kehutanan, dan perikanan, (2) konstruksi, (3) administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib. Potensi ekonomi daerah yang tergolong terbelakang di Kabupaten Karangasem dalam periode lima tahun belakangan yang hasil SEKTOR < PDRB sejumlah Rp. 500.470,73 juta serta rSEKTOR < rPDRB sejumlah 6,02 persen adalah (1) Pertambangan dan Penggalian, (2) Pengadaan Listrik dan Gas.

Kabupaten Tabanan memiliki empat sektor unggulan yaitu (1) sektor perdagangan besar dan eceran; reparasi mobil dan sepeda motor, (2) sektor penyediaan akomodasi dan makan minum, (3) sektor informasi dan komunikasi, (4) sektor administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib. Sedangkan Kabupaten Karangasem hanya memiliki dua sektor unggulan yaitu (1) sektor transportasi dan pergudangan, (2) sektor penyediaan akomodasi dan makan minum. Sektor berkembang pada Kabupaten Tabanan terdapat delapan sektor yaitu (1) sektor industri pengolahan, (2) sektor transportasi dan pergudangan, (3) sektor jasa keuangan dan asuransi, (4) sektor real estate, (5) sektor jasa perusahaan, (6) sektor jasa pendidikan, (7) sektor jasa kesehatan dan kegiatan sosial, (8) sektor jasa lainnya. Sedangkan Kabupaten Karangasem memiliki sepuluh sektor berkembang yang diantaranya merupakan (1) sektor industri pengolahan, (2) sektor pengadaan air, pengelolaan sampah, limbah, (3) sektor perdagangan besar dan eceran; reparasi mobil dan sepeda motor, (4) sektor informasi dan komunikasi, (5) sektor jasa keuangan dan asuransi, (6) sektor real estate, (7) sektor jasa perusahaan, (8) sektor jasa pendidikan, (9) sektor jasa kesehatan dan kegiatan sosial, (10) sektor jasa lainnya.

Sektor potensial yang dimiliki Kabupaten Tabanan hanya dua sektor yaitu (1) sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan, (2) sektor konstruksi. Sedangkan Kabupaten Karangasem memiliki tiga sektor potensial diantaranya (1) sektor perta nian, kehutanan, dan perikanan, (2) sektor konstruksi, (3) sektor administrasipemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib. Sektor terbelakang yang dimiliki Kabupaten Tabanan bejumlah tiga sektor  diantaranya (1) sektor pertambangan dan penggalian, (2) sektor pengadaan listrik dan gas, (3) sektor pengadaan air, pengelolaan sampah, dan limbah. Sedangkan Kabupaten Karangasem hanya memiliki dua sektor terbelakang diantaranya (1) sektor pertambangan dan penggalian, dan (2) sektor pengadaan listrik dan gas.

Kabupaten Tabanan dan Kabupaten Karangasem, diantara kedua Kabupaten tersebut memiliki potensi ekonomi daerah yang hampir sama. Hanya saja, sektor unggulan yang dimiliki oleh Kabupaten Tabanan lebih banyak dibandingkan dengan Kabupaten Karangasem. Keterlibatan PAD Kabupaten Tabanan untuk menopang pendapatan daerah saat ini tergolong rendah kontribusinya. Keterlibatan Pendapatan Asli Daerah yang tergolong rendah dari jumlah penerimaan pendapatan yang artinya otonomi daerah pada saat penyusunan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) belum di dukung dengan mandirinya wilayah secara keuangan. Maka dari itu usaha meningkatkan mandirinya wilayah secara keuangan menjadi sebuah tantangan penting yang harus di hadapi Pemerintah Daerah Kabupaten Tabanan periode yang akan datang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun