Teruntukmu duhai lelaki idamanku yang jauh disana, sebelum engkau dihadiahkan untuk hidupku, kan ku tuliskan sepucuk surat cinta untukmu. Aku mungkin bukan seorang yang romantis untukmu. Inilah ungkapan isi hatiku yang telah lama menunggumu.
Aku memang bukan wanita berparas cantik atau pun kaya. Aku juga bukan wanita sedermawan Khadijah, sesabar Fatimah dan sepintar Aisyah. Aku hanyalah seorang wanita yang penuh kekurangan. Inilah aku apa adanya yang akan mencintaimu juga apa adanya. Yang mencintaimu karena Allah. Yang bersedia menemani sepinya hari-harimu. Yang selalu bersedia melengkapi kekuranganmu, yang selalu ingin membantu kesusahanmu, yang selalu senang bila melihat kau senang.
Aku ingin mencintaimu secara sederhana, tanpa harus menyusahkanmu, memberatkanmu, membebanimu. Aku ingin mencintaimu apa adanya tanpa harus diada-adakan. Aku ingin mencintaimu tanpa melihat kekuranganmu. Aku juga mencintaimu tanpa harus terpaksa.
Tapi aku... Aku juga wanita yang ingin kau cintai seperti perasaanku yang ingin mencintaimu apa adanya. Maka cintailah aku seperti aku mencintaimu. Duhai lelaki idamanku yang jauh disana. Inilah curhatku, inilah hasratku, dan inilah kalimat cintaku kepadamu.
Aku, kamu, dan kekurangan, pahamilah cintaku. Inilah aku yang ingin mencintaimu, menyayangimu, membahagiakanmu dan melengkapimu.
Inilah aku dan tentang perasaan cintaku.Untukmu duhai Kekasih halalku. Aku mencintaimu di jalan Allah.