Kendal, 2025 - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Negeri Semarang (UNNES) GIAT 12 kembali mengadakan kegiatan pemberdayaan perempuan di Desa Plososari, Kecamatan Patean, Kabupaten Kendal. Pada Rabu, 23 Juli 2025, mereka menggelar demonstrasi pembuatan brownies cookies kopi dengan nama produk KOBISA (Kopi Brownies Plososari) yang diikuti oleh 30 orang peserta dari kalangan ibu-ibu kader desa.
Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan potensi baru dari komoditas lokal desa, yakni kopi, yang selama ini hanya dikonsumsi sebagai minuman atau dijual ke tengkulak dengan harga rendah. Melalui KOBISA, mahasiswa UNNES memperkenalkan inovasi olahan kopi menjadi brownies dan cookies yang bisa dikonsumsi segala usia, sekaligus membuka peluang usaha rumahan berbasis potensi lokal.
"Kami ingin menyajikan sesuatu yang berbeda dari kopi Plososari. Tidak hanya diminum, tapi bisa diolah jadi camilan manis yang disukai semua kalangan, bahkan anak-anak," ujar Nawaya-mahasiswa UNNES GIAT 12.
KOBISA: Inovasi Rasa, Peluang Usaha
Dalam pembuatan KOBISA dipandu langsung oleh Farda Zulaiha Asyari, mahasiswa Prodi Tata Boga UNNES. Ia memperagakan langkah-langkah pembuatan brownies kopi secara lengkap mulai dari penyiapan bahan, proses pencampuran adonan, pemanggangan, hingga penyajian akhir.
Untuk membantu peserta agar bisa mencoba kembali di rumah, tim mahasiswa juga membagikan leaflet berisi langkah-langkah pembuatan KOBISA secara praktis dan rinci. Leaflet ini diharapkan dapat menjadi panduan sederhana bagi ibu-ibu yang ingin mulai membuat atau menjual produk tersebut secara mandiri.
Para peserta terlihat sangat antusias, aktif bertanya, dan mencicipi hasil akhir dengan penuh semangat. Salah satu peserta, Bu Sumiati, mengungkapkan kegembiraannya.
"Saya senang sekali. Ternyata bikin brownies kopi itu gampang dan rasanya enak. Ini bisa jadi ide jualan baru. Biasanya kopi cuma dijual ke tengkulak, sekarang bisa jadi usaha rumahan," ujarnya.