Ilmu ekonomi yaitu mempelajari bagaimana manusia memenuhi kebutuhan hidupnya yang ketersediannya atau kemampuan orang mendapatkannya itu terbatas. Ilmu ekonomi regional atau ilmu ekonomi wilayah yaitu suatu cabang dari ilmu ekonomi yang dalam pembahasannya memasukkan unsur perbedaan potensi satu wilayah dengan wilayah yang lain. Pada geografi ekonomi yaitu ilmu yang mempelajari keberadaan suatu kegiatan di suatu lokasi, dan bagaimana wilayah di sekitarnya beraktivitas dalam kegiatan tersebut. Dalam geografi ekonomi mempelajari gejala- gejala dari suatu kegiatan yang bersangkutan dengan tempat atau lokasi sehingga menemukan prinsip- prinsip penggunaan- penggunaan ruang wilayah yang efektif dan efisien berdasarkan tujuan umum yang hendak dicapai.
 Perbedaan ilmu ekonomi regional dengan geografi ekonomi yaitu geografi ekonomi membahas tentang kegiatan secara individual, yaitu dengan mempelajari dampak satu atau sekelompok kegiatan di satu lokasi terhadap kegiatan lain di lokasi lain atau bagaimana kinerja kegiatan di suatu lokasi tersebut dekat atau jauhnya lokasi itu dari lokasi di kegiatan lain. Ilmu ekonomi regional tidak membahas tentang satu kegiatan, akan tetapi menganalisis suatu wilayah atau bagian wilayah secara keseluruhan atau melihat berbagai wilayah dengan potensinya yang beragam dan bagaimana mengatur suatu kebijakan yang dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi di seluruh wilayah.
 Untuk geografi ekonomi maupun ilmu ekonomi regional mengenal dan menggunakan beberapa istilah yang sama. Ilmu ekonomi regional ini mulai masuk ke Indonesia pada tahun 1970- an, dimana pemerintah mulai menyadari bahwa kebijakan ekonomi tidak dapat dibuat seragam untuk semua daerah dikarenakan kondisi dan potensi daerah satu dengan satu daerah yang lain akan berbeda. Ilmu ekonomi regional adalah cabang ilmu yang relatif baru sehingga banyak yang mempertanyakan apakah untuk ilmu ekonomi regional dapat dipandang sebagai suatu cabang ilmu yang berdiri sendiri, seperti cabang ilmu ekonomi pertanian, ekonomi internasional atau yang lainnya.
Agar suatu cabang ilmu dapat berdiri sendiri maka cabang ilmu tersebut harus memiliki kekhususan, yaitu untuk suatu yang tidak dibahas dalam cabang ilmu yang lain. Selain itu juga harus mempunyai prinsip- prinsip yang utuh dan mampu memberikan solusi yang lengkap untuk bidang tertentu yang dicakupnya. Dalam ekonomi wilayah yaitu ilmu yang mempelajari aktivitas manusia dalam produksi, distribusi, dan konsumsi dengan menekankan aspek keruangan yang berdasarkan analisis ekonomi. Untuk ekonomi wilayah, seseorang individu perencana berfokus pada keunggulan komparatif.
 Keunggulan komparatif adalah keunggulan yang relatif suatu barang dalam perdagangan internasional diukur berdasarkan ratio nilai tukar barang terhadap barang lain yang diproduksi di suatu negara yang dibandingkan dengan nilai tukar barang yang sama tetapi di produksi di negara lainnya. Perdagangan internasional terjadi apabila adanya perbedaan keunggulan komparatif antaranegara. Keunggulan komparatif akan tercapai jika di suatu negara mampu memproduksi barang dan jasa lebih banyak dengan biaya yang lebih murah ketimbang negara lainnya, sehingga di suatu negara dapat meningkatkan standar kehidupan dan pendapatannya apabila negara tersebut melakukan spesialisasi suatu produk barang atau jasa yang mempunyai produktivitas dan efisiensi tinggi.
 Teori keunggulan komparatif memilikin kelemahan yaitu dengan tidak mampu memberikan argumen dalam menjelaskan mengapa di suatu negara yang sama sekali tidak mempunyai keunggulan mutlak atas suatu produk, tetapi masih bisa menjual produk ke negara lain. Di Indonesia masalah tentang kemiskinan masih merupakan persoalan kompleks yang masih sulit terpecahkan hampir di setiap daerah di Indonesia masih banyak permasalahan tentang kemiskinan. Selain itu pula kemiskinan merupakan salah satu tolok ukur kondisi sosial ekonomi dalam menilai keberhasilan pembangunan yang dilakukan pemerintah di suatu daerah.
 Banyaknya masalah sosial yang bersifat negatif timbul akibat meningkatnya kemiskinan. Dengan tingkat pengangguran yang semakin meningkat pada tahun ke tahun, tingkat kemiskinan ini dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor yang diantaranya PDRB (Produk Domestik Regional Bruto), IPM (Indeks Pembangunan Manusia) dan pengangguran. PDRB adalah jumlah keseluruhan nilai tambah barang dan jasa yang dihasilkan dari semua kegiatan perekonomian diseluruh wilayah dalam periode tahun tertentu yang pada umumnya dalam waktu setahun.
 Pada perhitungan PDRB dapat menggunakan dua harga yaitu PDRB harga berlaku merupakan niali suatu barang dan jasa yang dihitung menggunakan harga yang berlaku pada tahun tersebut dan PDRB harga konstan adalah nilai suatu barang dan jasa yang dihitung dengan menggunakan harga pada tahun tertentu yang dijadikan sebagai tahun acuan atau tahun dasar. Indikator pembangunan manusia merupakan salah satu alat ukur yang dapat digunakan untuk menilai kualitas pembangunan manusia, baik dari sisi dampaknya terhadap kondisi fisik manusia maupun yang bersifat non-fisik. Pembangunan yang berdampak pada kondisi fisik. Pembangunan yang berdampak pada kondisi fisik masyarakat tercermin dalam angka harapan hidup serta kemampuan daya beli, sedangkan dampak non-fisik dapat dilihat dari kualitas pendidikan masyarakat. Indeks pembangunan manusia merupakan indikator strategis yang banyak digunakan untuk melihat upaya dan kinerja program pembangunan secara menyeluruh di suatu wilayah. Dengan demikian juga kemajuan program pembangunan dalam suatu periode dapat diukur dan ditunjukan oleh besaran IPM pada awal dan akhir periode.
