Interstellar: Film Ruang Angkasa Terbaik

Halo gaes ketemu lagi denganku. Kali ini, gue bakal mengulas film yang sebenarnya udah lama tayangnya, tapi baru gue tonton (karena dulu gak suka nonton film). Jadi awalnya gue lagi nyari filmnya Christopher Nolan (itu lo, salah satu sutradara terbaik), akhirnya nemu film Interstellar. Jujur saja, rada ragu sih mau nontonnya. Dan akhirnya gue unduh juga.

Interstellar adalah film yang bergenre science fiction (bidang ilmu fisika), tayang tahun 2014. Pemeran utamanya yaitu Matthew McConaughey (Cooper), Anne Hathaway (Amelia Brand), Wes Bentley (Doyle), David Gyasi (Romilly) dan lain-lain.

Film ini bercerita tentang bumi yang telah rusak (kerusakan ekologi). Jadi bumi hanya bisa ditumbuhi oleh tanaman jagung, karena diserang hama (namanya hama hawar, kalo gak salah). Jadi diperlihatkan bumi sangat gersang dengan debu berterbangan (debu menjadi masalah serius).

Cooper (pemeran utama) adalah seorang petani jagung, tapi ia dulunya sebagai astranout NASA (seingetku), tinggal bersama kedua anaknya (Murphy dan Tom) dan mertuanya. Singkat cerita, Cooper dan Murphy menemukan sebuah koordinat sinyal di bagunan gitu. Ternyata bangunan tersebut adalah tempat penelitian (tempat NASA kayaknya) milik Dr. Brand (atasan Cooper saat di NASA).

Penelitian tersebut tentunya membahas nasib manusia di bumi kelak. Terdapat dua rencana dari Dr. Brand, pertama mencari planet lain untuk ditinggali, kedua dengan telur yang nantinya akan menjadi manusia (hah?). Rencana pertama mulai dilaksanakan, Cooper ikut dalam misi ini (terjadi pergulatan batin di sini, karena Murphy gak ingin ayahnya pergi).

Planet di sini bukan planet yang ada di galaksi bimasakti (sistem tata surya kita), bukan, tapi di planet galaksi lain. Kalian tahu sendiri, galaksi kita itu belum diketahui luasnya seberapa, terus mau keluar buat nyari planet ke galaksi lain (ketawa deh jatohnya). Tapi tenang, mereka bisa keluar galaksi dengan melewati warmhole (lubang cacing) dan blackhole (lubang hitam). 

Setelah terlewati, mereka akan menuju tiga planet, planet Miller, Mann, dan Edmunds (jadi, Dr. Brand telah mengirim beberapa astronout, termasuk ketiga orang yang jadi nama planet, kenapa ke sana karena planet tersebut memberikan sinyal ke bumi).

Planet Miller sebenarnya berpeluang ditempati, karena adanya air. Tapi perbedaan waktu yang jauh dari bumi membuat peluangnya mengecil (satu jam di Planet Miller, tujuh jam di bumi). Selain itu, terlalu cepat rotasi (atau apalah gue gak ngerti, jadi di sana gelombang airnya tinggi banget, kayak tsunami, padahal lautnya dangkal). 

Planet kedua, Dr. Mann masih hidup karena berhibernasi, ia mengatakan kalau planetnya layak dihuni seiring dengan bantuan teknologi. Nyatanya tidak, Dr. Mann berbohong, sebenarnya planetnya tak layak huni karena tidak ada udara. Dr. Mann merebut pesawat, karena tak bisa mengoperasikannya, akhirnya meledak. Tersisa Cooper dan Amelia yang akan menuju ke Planet Edmunds. 

Tapi karena bahan bakar yang tidak menyukupi (atau gimana kurang paham) yang berangkat cuma Amelia, Cooper memasuki lubang hitam dan terjebak di dunia lima dimensi. 

Lalu ia melihat Murphy yang sudah dewasa berada di kamarnya dan melihat rak bukunya. Cooper memberikan kode (semacam rumus, di balik rak buku) ke Murphy agar bumi bisa diselamatkan (di sini gue bingung, mereka menempati bumi atau Stasiun Cooper).

Cooper kembali ke bumi yang telah berubah bentuk menjadi lima dimensi. Cooper bertemu Murphy di rumah sakit (ia sudah tua dan Cooper masih sama seperti saat ia berangkat). Karena di bumi tak ada yang dituju (karena keluarganya sudah mati semua, Murpy yang sudah sekarat juga) Cooper menaiki pesawat luar angkasa dan pergi ke Planet Edmunds untuk menemui Amelia. Dan di planet tersebut ada tanda-tanda kehidupan (Amelia mencopot helm astronoutnya). Selesai.

Itu ulasan ceritanya gaes. Sumpah, film ini rekomendasi banget bagi kalian yang suka sama fisika. Meskipun gue gak paham bidang ilmu ini, jadi penasaran gitu. Tentang lubang hitam dan lubang cacingnya. Kalian pernah dengerkan istilah itu, yang ditemukan sama Albert Enstain. Sebuah tempat yang manusia belum tahu letaknya di mana, terus bila dilewati bakal gimana ya juga belum tahu. 

Terus tentang dilatasi waktu atau perlambatan waktu. Di film ini, paling gue suka saat di planet Miller. Gak ngerti kenapa bisa beda waktu sama bumi. Sumpah, gue baca-baca artikel tentang perbedaan waktu dan ruang (teori relativitas) tetap aja gak paham. Gue juga gak paham dengan ending film ini. 

Jadi setelah Murphy menemukan rumus yang gue gak paham rumus apa, bumi dapat diselamatkan. Dan lo tahu, bumi bentuknya lima dimensi gitu. Kita bisa jalan di atas tanpa jatuh.

Beneran film yang bagus banget, sampai-sampai gak bisa move on (Serial Dark juga buat gue gak bisa move on, tentang waktu juga). Akhirnya gue cari film yang sejenis, tapi hasilnya belum menemukan yang keren kayak Interstellar. 

Jadi film ini sainsnya itu logis gitu (menurutku yang tak tahu fisika), gak dipaksakanlah mudahnya. Lalu gue jadi mikir, bisa gak sih manusia berkunjung ke galaksi lain, di sana ada planet kayak bumi terus ada manusianya juga gak ya. Dan itu masih menjadi misteri, karena jagad raya ini luas banget.

Itulah ciptaan Allah yang tak bisa ditandingi. Jagad raya yang luasnya tak diketahui, bagi Allah sangat mudah diciptakan. Mengetahuinya, sebagai manusia jangan lagi memertanyakan keberadaan Allah ada atau tidak!!!.