Mohon tunggu...
INDA ALFIAHNADYATULNINA
INDA ALFIAHNADYATULNINA Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa

B aja

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Studi Kasus Etika Bisnis Versus Profit, di Manakah Posisiku?

22 September 2021   06:42 Diperbarui: 22 September 2021   06:46 270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Nama: Inda Alfiah Nadyatulnina

Nim: 210903501022

Kelas: Manajemen B

MID TEST 

LATAR BELAKANG

Pada tahun 2028 saya Inda Alfiah ditunjuk sebagai Presiden Direktur, diperusahaan dibidang pertambangan dan energi yang didirikan oleh kakek saya sejak 50 tahun lalu, menggantikan ayah saya yang mengundurkan diri karena alasannya kesehatan. Walaupun demikian, ayah saya masih tetap terlibat di struktur organisasi perusahaan dengan jabatan komisaris direktur bersama 2 paman saya di dewan komisaris. Sebagaimana umumnya perusahaan keluarga, sebagian besar posisi di struktur organisasi perusahaan saya diisi oleh keluarga dan kerabat saya yang sebagian besarnya tidak memiliki kopetensi yang cukup.

Sebagai presiden direktur baru, saya ditugaskan oleh dewan komisaris untuk mencapai target profit 300% di tahun pertama jabatan saya. Target saya selanjutnya adalah memperluas daerah eksplorasi mineral tambang ke daerah lain dengan cara pembukaan lahan baru dan juga dengan cara  mengakuisisi beberapa perusahan kecil untuk bergabung diperusahan saya.

Selama ini, perusahaan tambang saya mengeksplorasi mineral di daerah pelosok kelimantan sehigga perusahaa saya sering berurusan dengan masyarakat adat terkait hak eksplorasi dan eksplotasi didaerah tersebut. Perusahaan saya telah berurusan dangan masalah hukum sejak 30 tahun lalu, aktvis lingkungan dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) beserta masyarakat adat telah melakukan protes terkait aktivitas eksplorasi dan eksplotasi tambang dan mineral didaerah  tersebut karena aktivitas tersebut dinilai mengganggu ekosistem lingkungan, mengganggu hak-hak masyarakat adat, dan menciptakan pencemaran lingkungan.

Hal ini menempatkan saya dalam suatu posisi yang serba salah dan dilematis

PERTANYAAN

  • Hal-hal apa saja yang menjadi masalah pada kasus di atas?
  • Jelaskan apa yang akan saya  lakukan pertama kali sebagai seorang presiden direktur terkait masalah ini? Di satu sisi, ada tekanan dari pihak internal perusahaan yang mempekerjakan saya ( yang mana salah satu dewan komisaris adalah ayah saya) dan disisi lain ada tekanan dari pihak ekstrenal terkait aktivitas opersional perusahaann anda. Pihak mana yang akan saya prioritaskan? Pihak internal atau pihak eksternal?
  • Jelaskan solusi yang akan ditawarkan terkait masalah ini!

JAWABAN

  • Hal-hal yang menjadi kasus di atas adalah
  • Sebagian besar dari struktur organisasi perusahaan yang diisi oleh keluarga dan kerabat saya tidak memiliki kompetensi yang cukup bisa di bilang skill yang mereka miliki belum memenuhi syarat.
  • Perusahaan sudah berurusan dengan hokum sejak 30 tahun yang lalu
  • Sering terjadinya konflik terhadap masyarakiat adat
  • Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) melakukan protes terkait ekploitasi
  • Akifitas pertambangan yang dilakukan menyebabkan gangguan atau kerusakan pada ekosistem lingkungan sehingga terjadinya pencemaran lingkungan
  • Sebagai perisiden direktur yang baru diberikan tanggung jawab untuk mencapai target profit 300% di tahun pertama jabatan saya harus memikirkan secara cerdik yang mana harus saya prioritaskan.  Dengan itu saya memilih untuk memprioritaskan pihak internal dalam hal ini perusahaaN dan segala jajarannya. Demi kelancaran bisnis yang akan dijalankan oleh perusahaan. Tetapi tanpa mengurangi kepedulian terhadap hak-hak masyarakat sekitar yang terdampak akibat aktivitas pertambangan yang dilakukan di daerah tersebut
  • Akan ada beberapa solusi yang akan saya tawarkan karena pilihan saya pasti akan menuai pro dan kontra. Untuk meyakinkan para petinggi-petinggi perusahaan , staf serta jajarannya maka saya akan memberikan solusi yang terbaik yaitu
  • Untuk pihak internal perusahaan sendiri yaitu mengadakan pelatihan atau pembekalan kembali untuk kerabat dan keluarga dalam hal ini yang memiliki kepentingan tanpa kopetensi yang cukup. Menyediakan sarana dan prasana pelatihan juga untuk staff atau karyawan lama agar lebih kompetitif dan inovatis serta mengasah skill mereka dalam bidang ini menjadi lebih baik lagi. Sedangkan untuk penerimaan karyawan baru saya akan mengusulkan untuk penyeleksian yang lebih ketat lagi agar membawa perusahaan lebih maju.
  • Melakukan sosialisa dengan masyarakat terkait aktivitas perusahaan, melakukan penawaran (win-win solution) kepada masyarakat yang terdampak langsung oleh aktivitas pertambangan. Serta memberikan prioritas pekerjaab pada masyarakat local juga memberikan pelatihan kerja untuk mereka.
  • Mengurus perizinan aktivitas pertambangan, dalam hal ini mencakup izin tambang, tanah atau daerah yang dikelola,karyawan, kesehatan karyawan dan lain sebagainya yang membuat perusahaan dapat beraktivitas dengan baik tanpa tengganggu dan aman dengan persoalan hokum.
  • Aktifitas tambang tak terlepas dari pencemaran lingkungan seperti polusi udara, pencemaran tanah dan sumber air. Maka dari itu guna mengurangi atau mengatasi penggunaan dan pencemaran berlebihan tersebut perusahaan akan mengklasifikasikan limbah untuk proses pengelolaan secara terpisah dan memberikan area tersendiri yang terisolasi khusus untuk pengolahan limbah

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun