Mohon tunggu...
Inayah Hanum
Inayah Hanum Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya menyukai dunia tanaman. Tapi juga mulai menyukai menulis dan bergabung di grup-grup menulis. Orang bilang saya pendiam. Namun, dalam diam saya ingin mempunyai karya. Harapan saya saat ini bisa mengajak anak didik saya juga menyukai menulis.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rinduku Terlalu Biru

24 September 2022   22:56 Diperbarui: 24 September 2022   22:57 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Mustahil kuputar waktu 

Mengalihkan pikirku tentangmu pun kutak mampu 

Hadirmu di benakku 

Terus mengganggu membelenggu

Hanya bisa berandai 

Segala asa kan kugapai

Kanku jaga kristal hatimu yang lama kusemai 

Tapi semua hancur karena lalai 

Duhai Pemilik Cinta 

Bagaimana rindu ini kan menyata?

Jika waktu telah berkelebat bak kedipan mata 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun