Luka Seringkali Karena  Tersandung Kerikil Kecil
Dalam kehidupan sehari-hari, sering kali kita menganggap dosa kecil sebagai sesuatu yang sepele, padahal, dalam pandangan Allah SWT, dosa yang dianggap remeh oleh manusia justru bisa menjadi besar di sisi-Nya. Para salafushalih telah banyak memberikan peringatan agar kita tidak meremehkan dosa, sekecil apa pun, karena semakin remeh dalam pandangan manusia semakin esar disisi Allah SWT seorang salaf  Fudhail bin Iyadh rahimahullah mengingatkan  "Semakin remeh dosa di matamu, semakin besar (dosa tersebut) di sisi Allah. Dan semakin besar dosa di matamu, semakin kecil (dosa tersebut) di sisi Allah." karena itu jika meremehkan terhadap kesalahan yang dierbuat seringkali menghasi diri manusia namun jika kita renungkan hal itu ada sesatu yang sangat keliru apapun yang dilakukan salah tetap salah tidak melihat bobot kesalahanyang dilakukan terlebih jika kesalahn itu hubungannya dengan ajaran Agama tentu saja harus bepikir bukan soal kexilnya dosa yang dilakukan tetapi kepada siapa anda melakukan kesalahan itu karena dosa kecil akan sangat berbahay jika diremehkan terlebih jika dilakukan secara terus menerus maka akan menumpuk tak ubahnya bak gunung yan menjulan akhirnya enjadi besar jika ini yang terjadi maka akan sangat berbahaya Â
Teringat sebuah ungkapan mengingatkan bahwa "Tidak ada dosa kecil apabila dilakukan terus-menerus, tidak ada dosa besar apabila diiringi dengan istighfar" karena apapun kesalahan yang dilakukan  besar atau kecil tetap akan memiliki dampak teradap hati bisa jadi hati menjadi kotor dengan noktah hitam, menjadi hati yang sakit, atau bahkan hati menjadi mati karena pengaruh kesalahan yang berulang dan berulang, hal ini sudah diingatkan oleh Nabi Muhammad SAW dalam sabdanya ""Sesungguhnya seorang mukmin, jika melakukan satu perbuatan dosa, maka ditorehkan di hatinya satu titik hitam. Jika ia bertaubat, berhenti dan minta ampun, maka hatinya akan dibuat mengkilat (lagi). Jika semakin sering berbuat dosa maka titik-titik itu akan bertambah sampai menutupi hatinya. Itulah 'raan' yang disebutkan Allah ta'ala, sekali-kali tidak akan tetapi itulah 'raan' yang disebutkan Allah dalam Al-Qur'an". (HR. Ahmad, hasan)
Terkadang syetan sebagai penggoda manusia yang ada dimuka bumi akan selalu membisikan dengan rayuan maut membisikkan secara halus kepada agar meremehkan dosa walaupun kecil, maka berlindung dari bisikannya harus diungkapkan setiap hari supaya terhindar dari rayuan maut syetan, karena jika terjebak dalam rayuannya kita akan merasa tidak apa-apa melakukan dosa ini, bukankah itu hanya bentuk dosa kecil l dan bukan merupakan dosa besar, terlebih peluang maaf selalu terbuka itulah yang menyebabkan ulam menasehati bahwa janga  melihat kecilnya dosa tetapi kepada siapa anda berbuat? kesadaran ini yang hendaknya selalu tertanam dalam bathin setiap manusia , kalau kita contohkan dalam kesharian dilingkungan pekerjaan bukankah kita akan lebih berhati-hati saat berhadapan dengan bos atau pimpinan supaya tidak melakukan kesalahan sekecil apapun kita akan lebih sangat hati-hati ketika melakukan pekerjaan atau tugas khusus dari atasan kalau gambaran ini saja akan lenih hati-hati maka terlebih kepada Allah SWT penguasa semesta alam yang telah menciptakan alam semesta harus lebih berhati-hati lagi karena tidak ada yang trlewati sekecil apapun bahkan gerakan dalam hati saja tidak lepas dari CCTV sang penguasa alam
Kita selalu dihadapkan pada pengalaman tentang  kejadian-kejadian dalam kehidupan kekinian yang menimpa seseorang yang melakukan kesalahan berulang bahkan yang baru-baru ini viral dijagad maya  kesalahan yang dilakukan oleh seseorang secara terus menerus, dikemas secara rapih supaya tidak terendus khalayak namun sepandai-padainya tupai melompat pada akhirnya akan jatuh juga inilah yang kemudian menyadarkan bahwa seringkali manusia tersandung dan jatuh karena kerikil kecil yang dianggap remeh temeh tetapi lupa bahwa kerikil kecil itu lama-lama akan membuat melukai meski tidak berdarah pada akhirnya akan mengundang penyesalan, inilah jika selalu meremehkan terhadap dosa-dosa kecil, apalagi dosa-dosa besar, bertentangan dengan nilai kesyukuran kepeda Allah SWT Â
Untuk  menghindari meremehkan dosa kecil, tingkatkan  tanggga kedewasaan ruhani dengan selalu menanamkan kesadaran bahwa  Allah selalu melihat, perbanyak ringkih istighfar dan amal kebaikan , serta ingatlah bahwa dosa kecil yang terus-menerus dilakukan bisa  menumpuk menjadi dosa besar dan membinasakan diri, jauhi dari  lingkungan buruk yang membahayakan, jaga hati dan pandangan, dan perbanyak do'a perlindungan. Wallahu A'lamu
Sabtu, 04 Oktober 2025
Kreator Kompasiana : Inay Tea, Pondok Damai, Cileungsi, Kab. Bogor
Â