Mohon tunggu...
Inavoice
Inavoice Mohon Tunggu... Lainnya - The Biggest Audio Marketplace and Voice Over Agency in Indonesia

There are several works we can do for you to boost up your project! From our audio marketplace, you can purchase music for your products or campaign, along with various unique voices from our voice over Indonesia talents. We also provide 18 different languages and more languages soon You can also create your own music for your project with us!

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

2 Profesi Freelance Berpenghasilan Tinggi di Bidang Audio

2 Februari 2021   17:25 Diperbarui: 21 Juni 2021   15:13 676
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
High Income Freelance Job in Audio Field/edit dari kumparan.com

Sebagai informasi, semakin baik alat yang anda gunakan untuk merekam, dan tentunya ditunjang dengan skill yang juga baik ketika membacakan naskah, anda akan memiliki nilai tawar yang lebih tinggi. Nilai tawar yang lebih tinggi pada dunia akting suara ini biasa didasarkan pada hasil kualitas output suara yang anda hasilkan. Oiya Minavoice juga pernah menulis bagaimana cara menentukan rate Voice-Over di Kompasiana loh, jangan lupa juga untuk membaca artikel ini ya.

Lantas berapa rate harga untuk sebuah project Voice-Over? Rate Voice-Over tentunya beragam dan ditentukan oleh banyak variable seperti lisensi atau distribusi produk Voice-Over, pengalaman Voice-Over talent, dsb. Namun bila bekerja bersama Inavoice, kami bisa menyebut bahwa rate Voice-Over yang akan teman-teman dapatkan, akan menyesuaikan berapa ratecard teman-teman Voice-Over talent. Namun bila masih bingung dalam menentukan harga, Inavoice akan memberikan suggestion bagi teman-teman. Start rate Voice-Over talent terendah yang pernah dikerjakan oleh tim Inavoice pada sebuah project Voice-Over ada pada kisaran 300rb - 750rb rupiah.

2. Podcaster atau Host Podcast

Podcaster/dokumen pribadi
Podcaster/dokumen pribadi
Bagi teman-teman yang memiliki ketertarikan pada dunia broadcasting, dan pernah mencoba atau bahkan pernah menjadi penyiar radio kini ada loh anak bontot dari industri broadcasting yang bernama podcast. Sedikit berlebihan sih kalau Minavoice kalimat pembukanya seperti ini, karena Mimin yakin teman-teman juga sudah mengerti bahwa media ini exist.

Podcast adalah media yang berkembang di Indonesia sejak tahun 2005, dibawa oleh Apple pada produk iPodnya, dan baru benar-benar berkembang di Indonesia sejak tahun 2018 sejak Spotify mempopulerkan platform ini. Sekarang, siapa saja bisa menjadi podcaster.

Podcast adalah radio on demand yang mana pada tujuan awal penciptaannya adalah untuk memenuhi kebutuhan mendengarkan siaran radio yang bisa saja terlewat oleh audiens. Untuk itu, karakteristik dan cara-cara produksi podcast hampir mirip dengan radio, yang membedakannya adalah channel distribusi dari podcast ini. Bila radio dipancarkan oleh signal AM atau FM, maka podcast disiarkan melalui internet oleh berbagai platform, beberapa diantaranya oleh Spotify dan Apple Podcast.

Coba search terms podcaster pada search engine google, maka anda tidak akan mengetahui apa artinya karena mungkin podcaster belum masuk pada kamus besar bahasa Indonesia. Podcaster sendiri bisa disebut sebagai penyiar podcast, atau orang yang membawakan acara podcast.

Seperti pada kebanyakan produk digital lainnya yang sudah bisa menghasilkan uang, kini Spotify sedang mengupayakan agar teman-teman podcaster bisa memonetisasi produk digitalnya dengan menggodok streaming ad insertion tool. Namun bila anda sudah tidak sabar untuk memonetisasi podcast anda, tentunya ada beberapa cara kreatif untuk memonetisasi podcast anda. Yuk coba baca artikel Minavoice tentang 4 Cara Membuat Podcast Agar Bisa Menghasilkan Uang.

Beberapa peralatan yang biasa digunakan dalam memproduksi podcast hampir sama dengan list peralatan yang digunakan oleh Voice-Over talent. Yang menjadi pembeda adalah, setidaknya dalam produksi podcast anda harus memiliki lebih dari satu microphone agar bisa mengundang tamu sebagai narasumber.

Mengundang narasumber dalam sebuah produksi podcast bisa menjadi lahan untuk menghasilkan uang, karena tentunya dengan data traffic melalui spotify for podcaster anda bisa menjual program talkshow pada narasumber. Hal ini lazim terjadi, bahkan sudah terjadi pada media radio. Podcast sebagai bentuk radio baru sah-sah saja bila melakukan hal ini.

Berapa ratenya? Belum ada yang tau. Podcast merupakan ladang baru yang mana belum banyak orang dapat memonetisasi platform ini. Apakah anda tertantang untuk mencoba peruntungan pada platform digital ini?

Sebenarnya ada beberapa lagi profesi yang bisa anda kerjakan bila anda memiliki passion pada dunia audio. Seperti menjadi musik kontributor pada berbagai platform audio marketplace (audiojungle, inavoice audio marketplace, fiverr) atau bahkan menjadi mix dan mastering engineer pada proses post produksi musik, film, dsb. Namun Minavoice membatasi ruang lingkup pembicaraan kita saat ini pada passion berbicara di depan microphone.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun