Mohon tunggu...
Inas Khairunisa
Inas Khairunisa Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar

Economic Education UNJ'18

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Belanja Pemerintah Naik Selama Pandemi, Maukah Rakyat Membayar?

22 Juni 2020   14:19 Diperbarui: 22 Juni 2020   14:40 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Oleh sebab itu, agar rakyat tidak harus membayar pajak lebih besar di kemudian hari, maka pemerintah pun melakukan pemangkasan anggaran dari sektor belanja pegawai dengan cara, melakukan kebijakan pemotongan THR PNS di Jawa Barat yang telah dilakukan oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. 

Lalu, di DKI Jakarta, Tunjangan kinerja daerah (TKD) atau tunjangan penghasilan pegawai (TPP) seluruh PNS akan dipangkas 50 persen. Tunjangan transportasi pejabat direncanakan akan dihapuskan. Selain itu, Pemprov DKI mencoret gaji ke-14 pegawai.

Sedangkan, untuk rakyat biasa, seperti karyawan dan buruh pabrik, mungkin tidak akan setuju dengan kenaikan pajak yang harus dibayarkan sebagai ganti rugi atas subsidi dan belanja pemerintah yang melonjak tajam.

Saat ini, Presiden Joko Widodo juga sedang mengkaji pemotongan gaji ke-13 dan THR PNS akibat corona untuk mengurangi belanja pemerintah, dan dialokasikan untuk sektor subsidi bagi rakyat selama pandemi melanda Indonesia.

Oleh: Inas Khairunisa / Mahasiswa S1 Pendidikan Ekonomi 2018, Universitas Negeri Jakarta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun