Mohon tunggu...
Ina Purmini
Ina Purmini Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga, bekerja sebagai pns

Menulis untuk mencurahkan rasa hati dan isi pikiran

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Masker telah Melindungiku (Meski Kontak Erat dengan OTG)

29 September 2020   23:14 Diperbarui: 30 September 2020   07:11 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Foto : Dok. pribadi)

Selesai FGD sore itu, kami langsung pulang kembali ke kota kami dengan tetap melakukan protokol kesehatan secara konsisten. Bahkan saat mengisi BBM di rest area, kami memutuskan tidak makan minum di rest area, sebab melihat padatnya restoran/warung makan di rest area. 

Di samping itu kami juga melihat banyak sekali kendaraan yang parkir ber plat nomor B (Jakarta). Secara bercanda kami bilang, "ngeriiii ah...plat B semua, zona merah covid-19". Jadi kamipun melanjutkan perjalanan pulang ke kota kami, dan sampai rumah sudah malam.

Esok harinya, kantor kami mendapatkan jadwal untuk dilakukan test swab massal, dan kami pun mengikuti test tersebut. Dua hari berikutnya hasilnya diketahui bahwa ada 1 pegawai yang positif covid-19 dari sekitar 70 pegawai. 

Dan yang membuat saya cukup shock adalah, yang dinyatakan positif covid-19 adalah driver yang kemarin melakukan perjalanan bersama saya dan teman saya!. 

Berdasarkan hal tersebut, 3 hari berikutnya kami berdua yang melakukan perjalanan dengan driver tersebut diminta test swab ulang, untuk memastikan bahwa kami tidak terpapar, sebab kami termasuk kontak erat dengan driver yang positif covid-19.

Kami berdua sebenarnya tidak mau melakukan test swab dengan asumsi kami bersama driver adalah 1 hari sebelum test swab dilakukan, sehingga saat test swab dilakukan, jika memang kami terpapar/tertular, hasilnya akan positif. 

Tetapi karena pada test swab massal hasil kami negatif, sehingga kami yakin bahwa kami memang tidak terpapar virus covid-19. Namun pihak Dinas Kesehatan mengatakan, bisa jadi virus covid-19 pada saat test swab massal dilakukan dimana masih 1 hari (dihitung sejak kami kontak erat dengan driver), belum masuk terlalu dalam ke dalam rongga hidung/tenggorokan atau belum berkembang biak sehingga belum terdeteksi oleh alat PCR. 

Dan 3 hari kemudian bisa jadi baru terdeteksi, sebab virus sudah berkembang biak dan alat PCR dapat mendeteksinya. Jadi untuk keamanan sebaiknya tetap dilakukan test swab untuk kedua kalinya. 

Kami pun akhirnya mengikuti swab ulang untuk keamanan kami sendiri dan orang-orang di sekitar kami. Test sudah dilakukan dan hasilnya kami berdua dinyatakan negatif. Alhamdulillah...lega rasanya hati ini.

Apa yang bisa dipetik dari pengalaman kami tersebut? Yang jelas, saya meyakini bahwa saya tidak tertular covid-19 dari driver (saya duduk di depan di samping driver) adalah karena kami bertiga menaati protokol kesehatan, khususnya memakai masker, di samping tentu saja kehendak Allah bahwa kami berdua (penumpang) aman/dihindarkan  dari covid-19. 

Kami bertiga baik saat berangkat maupun pulangnya, selama dalam mobil yang ber AC selama dalam perjalanan secara konsisten memakai masker tanpa pernah kami lepas kecuali sesekali pada saat makan (snack) atau minum. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun