Hari ini tampaknya kegiatan begitu padat. Kamu dengan segala kesibukan yang menguras tenaga, dan saya yang pada akhirnya ikut turut membantu menyelesaikan meski tidak banyak. Pekerjaan saya hari ini memang selesai tepat waktu namun untuk pulang kerumah sangat lama dari waktu yang seharusnya.
Saya benar-benar lelah sayang. Apalagi kamu. Kegiatanmu sangat padat sekali. Dan saya mencoba menyempatkan waktu untuk menulis rutin yang menceritakan kisah kita malam ini. Meski sebenarnya badan dan fikiran menginginkan untuk istirahat. Saya tetap mencobanya meski tidak runtut ataupun sebagainya. Maklumilah sayang.
Sayang tiba-tiba saya membayangkan sesuatu. Akhirnya waktu yang ditunggu tiba. Saya melepas masa sendiri dan memulai hidup bersama dengan seorang laki-laki untuk berkesalingan. Bayangan itu begitu indah andai bisa terjadi secara nyata. Tetapi setelah itu saya mencoba kembali sadar. Bagaimana mungkin itu bisa terjadi.
Terimakasih karena kamu masih dengan setia mendengarkan cerita dan keluh kesah saya kesana kemari. Terimakasih karena tidak mengekang keputusan saya.
Saya berharapnya kamu selalu bisa mendampingi untuk kita saling belajar. Manusia punya rencana tetapi yang memutuskan adalah Tuhan. Apapun yang ditakdirkan Tuhan kepada kita pastilah itu yang terbaik dan yang kita butuhkan.
Terimakasih untuk semuanya sayang. Saya mencintai dirimu.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
