Bertemu Kembali

Setelah sepekan kau pergi untuk melaksanakan tugas diluar kota, kita akhirnya bertemu kembali. Menumpahkan segala rindu yang menyesakkan hati. Ada banyak cerita tentang hari-hari selama kau disana. Bahkan saya pun menemukan alasan mengapa kali ini saat kau bertugas ada sesuatu yang terlupakan.

Setelah beberapa hari ini menyempatkan untuk berbagi cerita, pada akhirnya saya pun memahami tentang apa saja yang terjadi padamu disana. Begitu pula dirimu yang memahami segala kesibukan saya disini. Dan karena sebuah kesibukan itu lah ada hal yang harus kita pilih. Bukan soal apa yang dimenangkan, namun lebih kepada apa yang dibutuhkan diri ini.

Senja tadi kau membuat saya sedih. Baru tiba bukannya disambut dengan bahagia seperti biasanya, kamu malah berkata yang membuat hati ini sangat sakit. Kata-katamu memang tidak kasar, namun kemarahan dalam dirimu yang keluar itu saya merasakannya. Saya memilih untuk diam agar rasa marah itu bisa reda dengan sendirinya. Tetapi kamu tidak bisa membohongi saya. Meski kamu dibancing untuk tertawa, tapi hatimu masih ada rasa kejengkelan itu. Benar kan sayang?

Sayang, agenda kita sebentar lagi akan sampai pada hari H. Ada perasaan bahagia, ada juga kesedihan. Sedih karena pasti kau akan kehilangan uang yang cukup banyak untuk memenuhi agenda itu. Bahagia karena kita akan terus bersama sepanjang waktu. Sayang, jika dirimu merasa kurang nyaman akan agenda ini jangan sungkan untuk mengatakannya.

Saya tak akan marah kepadamu. Justru saya bahagia karena kekasih saya belajar untuk bersikap jujur dan mengungkapkan adanya. Kemudian nanti kita diskusikan bagaimana baiknya. Saya hanya tidak mau jika pelaksanaan agenda ini ada salah satu yang merasa terbebani. Niatnya agenda ini adalah untuk membuat kita istirahat sejenak dari kesibukan masing-masing.

Semoga apa yang diniatkan baik akan membawa pada kebahagiaan. Begitu pula dengan cinta kita sayang. Saya mencintaimu.