Mohon tunggu...
Beryn Imtihan
Beryn Imtihan Mohon Tunggu... Penikmat Kopi

Seorang analis pembangunan desa dan konsultan pemberdayaan masyarakat yang mengutamakan integrasi SDGs Desa, mitigasi risiko bencana, serta pengembangan inovasi berbasis lokal. Ia aktif menulis seputar potensi desa, kontribusi pesantren, dan dinamika sosial di kawasan timur Indonesia. Melalui blog ini, ia membagikan ide, praktik inspiratif, dan strategi untuk memperkuat ketangguhan desa dari tingkat akar rumput. Dengan pengalaman mendampingi berbagai program pemerintah dan organisasi masyarakat sipil, blog ini menjadi ruang berbagi pengetahuan demi mendorong perubahan yang berkelanjutan.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Membentuk Koperasi Pendamping Desa: Konsistensi, Solidaritas, dan Kemandirian

4 September 2025   07:30 Diperbarui: 3 September 2025   13:26 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Sumber: Meta AI)

Gagasan membentuk koperasi pendamping desa semakin relevan untuk diwujudkan. Selama ini mereka mendorong desa melahirkan koperasi melalui musyawarah desa khusus. Namun, ada paradoks yang terlihat: pendamping desa sendiri belum memiliki koperasi. Konsistensi akan nyata bila mereka membentuk koperasi di tingkat kabupaten.

Membentuk koperasi pendamping desa adalah wujud keteladanan. Jika desa diminta membuat koperasi, pendamping desa harus memberi contoh nyata. Dengan begitu, peran pendamping tidak berhenti pada seruan semata, melainkan tercermin dalam tindakan nyata yang memperkuat kepercayaan masyarakat desa.

Koperasi pendamping desa juga menjadi bukti bahwa gagasan pembangunan bukan sebatas wacana, tetapi bisa diwujudkan secara kelembagaan. Langkah ini memperlihatkan kesungguhan pendamping desa sebagai penggerak perubahan. Konsistensi tersebut penting agar peran pendamping mendapat legitimasi sosial yang lebih kuat.

Dengan membentuk koperasi, pendamping desa menunjukkan keselarasan antara ucapan dan tindakan. Ini menjadi dasar moral yang mengokohkan posisinya di tengah masyarakat desa. Konsistensi inilah yang akan membuat desa lebih percaya bahwa koperasi memang penting untuk kesejahteraan kolektif.

Kesejahteraan Kolektif dan Perlindungan

Membentuk koperasi pendamping desa tak hanya soal konsistensi, tetapi juga kebutuhan riil. Pendamping desa menghadapi tantangan ekonomi dalam keseharian. Kehadiran koperasi akan menyediakan perlindungan kolektif, seperti simpan-pinjam berbunga rendah, dana darurat, dan akses pembiayaan produktif untuk anggota.

Dengan koperasi, kesejahteraan pendamping desa lebih terjamin. Mereka tidak lagi sepenuhnya bergantung pada honorarium. Sebaliknya, koperasi dapat menjadi instrumen ekonomi yang meringankan beban sekaligus membuka peluang usaha baru. Inilah langkah nyata untuk menciptakan kesejahteraan bersama melalui gotong royong.

Selain simpan-pinjam, koperasi bisa mengelola program solidaritas. Misalnya tabungan pendidikan anak anggota, dukungan kesehatan, hingga dana pensiun. Semua itu dirancang untuk melindungi anggota dalam jangka panjang. Dengan begitu, pembentukan koperasi menghadirkan manfaat ekonomi sekaligus jaminan sosial.

Perlindungan kolektif ini memberi ruang bagi pendamping desa untuk lebih fokus bekerja. Mereka tidak lagi disibukkan masalah ekonomi pribadi yang menekan. Sebaliknya, mereka bisa lebih tenang mengabdi, karena tahu koperasi akan selalu menjadi penopang di saat dibutuhkan.

Solidaritas, Kapasitas, dan Posisi Tawar

Membentuk koperasi pendamping desa juga berarti memperkuat solidaritas antaranggota. Ia menjadi wadah kolaborasi untuk saling mendukung, berbagi pengalaman, dan menumbuhkan rasa kebersamaan. Dari sinilah lahir kapasitas baru dalam mengelola kelembagaan ekonomi kolektif yang sangat relevan dengan tugas pendampingan.

Pengalaman mengelola koperasi memberi nilai tambah signifikan. Pendamping desa tidak lagi sekadar menyampaikan teori kepada masyarakat, melainkan membawa praktik nyata. Mereka bisa menunjukkan langsung bahwa koperasi bisa hidup, tumbuh, dan berjalan akuntabel. Kapasitas ini memperkuat kualitas pendampingan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun