Namun ketika hari itu tiba—entah satu, dua, atau lima tahun ke depan—saya ingin memiliki kendaraan yang ramah lingkungan, hemat, dan mendukung arah pembangunan berkelanjutan. Mobil listrik tampaknya menjadi jawaban ke depan, jika semua ekosistemnya sudah siap.
Di sisi lain, pengalaman teman-teman yang sudah lebih dulu beralih menjadi pelajaran berharga. Mereka menjadi pionir yang menjajal jalur baru, dengan suka dan dukanya. Sementara kami yang belum, terus menimbang dengan cermat, tanpa menutup kemungkinan.
Perjalanan menuju era mobil listrik bukan perlombaan cepat-cepat. Ini tentang kesiapan dan kesadaran. Dan ketika semua unsur berjalan bersama, saya yakin, kendaraan listrik akan menjadi wajah baru mobilitas di Indonesia—tak hanya di kota, tapi juga di pulau seperti Lombok.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI