Mohon tunggu...
Beryn Imtihan
Beryn Imtihan Mohon Tunggu... Penikmat Kopi

Seorang analis pembangunan desa dan konsultan pemberdayaan masyarakat yang mengutamakan integrasi SDGs Desa, mitigasi risiko bencana, serta pengembangan inovasi berbasis lokal. Ia aktif menulis seputar potensi desa, kontribusi pesantren, dan dinamika sosial di kawasan timur Indonesia. Melalui blog ini, ia membagikan ide, praktik inspiratif, dan strategi untuk memperkuat ketangguhan desa dari tingkat akar rumput. Dengan pengalaman mendampingi berbagai program pemerintah dan organisasi masyarakat sipil, blog ini menjadi ruang berbagi pengetahuan demi mendorong perubahan yang berkelanjutan.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Gadai Peduli: Solusi Finansial bagi UMKM dan Masyarakat Desa

24 Maret 2025   04:11 Diperbarui: 24 Maret 2025   04:11 282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Literasi keuangan menjadi aspek penting yang perlu terus diperkuat agar masyarakat dapat memanfaatkan program seperti Gadai Peduli secara optimal. Pendidikan keuangan yang baik membantu masyarakat mengelola risiko finansial dengan lebih baik.

Masyarakat perlu diberikan pemahaman mengenai perencanaan keuangan, termasuk bagaimana mengelola pinjaman dengan bijak. Tanpa pemahaman yang cukup, risiko kredit macet bisa semakin besar, yang justru berpotensi menambah beban ekonomi masyarakat kecil.

Gadai Peduli menjadi salah satu bentuk solusi yang lebih terjangkau dibandingkan pinjaman informal berbunga tinggi. Program ini memastikan masyarakat mendapatkan akses keuangan yang lebih aman dan tidak terbebani dengan suku bunga yang tidak wajar.

Selain itu, peran pemerintah dalam mendukung inklusi keuangan sangatlah penting. Regulasi yang berpihak pada masyarakat kecil harus terus dikembangkan agar mereka tidak terjebak dalam skema pembiayaan yang merugikan.

Pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah di berbagai daerah kini mulai merasakan manfaat dari program pembiayaan berbasis gadai. Akses yang lebih mudah ini diharapkan bisa memperkuat perekonomian di tingkat akar rumput.

Banyak UMKM yang sebelumnya sulit mendapatkan modal kini bisa bertahan dan berkembang berkat program gadai yang lebih inklusif. Mereka dapat memperluas usaha dan meningkatkan produktivitas tanpa terbebani prosedur perbankan yang kompleks.

Kolaborasi antara pemerintah, lembaga keuangan, dan komunitas lokal sangat diperlukan agar inklusi keuangan benar-benar berjalan efektif. Setiap pemangku kepentingan harus memiliki peran dalam memperluas akses keuangan bagi masyarakat kecil.

Pesantren dan BUMDes yang memiliki peran besar dalam masyarakat desa harus diberikan dukungan lebih lanjut. Dengan demikian, mereka bisa menjadi lokomotif bagi pertumbuhan ekonomi berbasis komunitas yang berkelanjutan.

Pemerintah juga harus memberikan stimulus agar masyarakat desa dapat lebih mandiri secara ekonomi. Bantuan teknis dan pelatihan literasi keuangan bisa menjadi langkah konkret dalam membangun ekonomi lokal yang lebih tangguh.

Inklusi keuangan tidak hanya tentang kemudahan mendapatkan pinjaman, tetapi juga tentang membangun pola pikir ekonomi yang lebih cerdas. Masyarakat perlu memahami bahwa pengelolaan keuangan yang baik adalah kunci kesejahteraan jangka panjang.

Dengan semakin berkembangnya program inklusi keuangan, harapan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa semakin terbuka lebar. Keuangan yang lebih mudah diakses bisa menjadi faktor utama dalam mendukung pertumbuhan ekonomi yang lebih adil dan merata.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun