Mohon tunggu...
Beryn Imtihan
Beryn Imtihan Mohon Tunggu... Penikmat Kopi

Seorang analis pembangunan desa dan konsultan pemberdayaan masyarakat yang mengutamakan integrasi SDGs Desa, mitigasi risiko bencana, serta pengembangan inovasi berbasis lokal. Ia aktif menulis seputar potensi desa, kontribusi pesantren, dan dinamika sosial di kawasan timur Indonesia. Melalui blog ini, ia membagikan ide, praktik inspiratif, dan strategi untuk memperkuat ketangguhan desa dari tingkat akar rumput. Dengan pengalaman mendampingi berbagai program pemerintah dan organisasi masyarakat sipil, blog ini menjadi ruang berbagi pengetahuan demi mendorong perubahan yang berkelanjutan.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Menu Darurat Saat Sahur dan Berbuka: Sederhana, Sehat, dan Mudah Didapat

13 Maret 2025   00:00 Diperbarui: 13 Maret 2025   03:27 369
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Telur ceplok (Sumber: kompas.com/food/read/2024/10/23/141246275/)

Menurut penelitian dari Smith et al. (2019), konsumsi karbohidrat kompleks di pagi hari mampu menjaga kadar gula darah tetap stabil lebih lama selama berpuasa dibandingkan karbohidrat sederhana.

Menu Berbuka yang Cepat dan Mengenyangkan

Setelah seharian menahan lapar dan haus, berbuka menjadi momen yang dinantikan. Namun, bagi yang tidak memiliki banyak pilihan makanan, berbuka dengan menu sederhana tetap bisa memberikan energi yang cukup.

1. Air Putih dan Kurma: Kombinasi Terbaik

Saat azan magrib berkumandang, hal pertama yang dibutuhkan tubuh adalah cairan. Minum air putih yang cukup sangat penting untuk menghidrasi tubuh kembali.

Selain air putih, kurma adalah pilihan terbaik untuk berbuka karena mengandung gula alami yang cepat mengembalikan energi. Studi dari Al-Mssallem (2022) menunjukkan bahwa konsumsi kurma saat berbuka dapat membantu meningkatkan kadar glikogen dalam tubuh lebih cepat dibandingkan dengan gula buatan.

2. Nasi dan Sarden: Cepat, Praktis, dan Bergizi

Jika butuh makanan yang cepat dan tetap mengenyangkan, sarden kaleng bisa menjadi pilihan. Tinggal dipanaskan sebentar, bisa ditambahkan irisan tomat atau perasan jeruk nipis agar lebih segar.

Sarden juga mengandung omega-3 yang baik untuk otak. Menurut penelitian dari British Journal of Nutrition (2021), konsumsi makanan yang kaya omega-3 dapat membantu menjaga fungsi otak dan daya tahan tubuh selama berpuasa.

3. Mi Instan yang Lebih Sehat

Kadang, keinginan untuk makan mi instan sulit dibendung. Namun, agar lebih sehat, tambahkan telur dan sayuran ke dalamnya. Sayuran seperti sawi, bayam, atau wortel dapat meningkatkan kandungan serat dalam mi instan.

Mi instan sendiri mengandung banyak natrium, yang bisa menyebabkan dehidrasi jika dikonsumsi berlebihan. Oleh karena itu, menambahkan sayuran hijau dan mengurangi bumbu instan bisa menjadi solusi untuk membuatnya lebih bernutrisi.

Kreativitas dalam Keterbatasan

Dalam kondisi terbatas, pilihan makanan yang ada mungkin tidak ideal, tetapi dengan sedikit kreativitas, kita masih bisa makan dengan layak. Jika semua opsi terasa sulit, kembali ke menu darurat klasik seperti nasi, telur, dan kecap tetap bisa menjadi solusi.

Ramadan bukan hanya soal menahan lapar dan haus, tetapi juga tentang bertahan dengan apa yang ada. Dengan strategi yang tepat, kita bisa tetap mendapatkan makanan yang sehat dan bergizi tanpa harus mengeluarkan banyak biaya.

@berynimtihan

Video Darurat Masak♬ JALANI NIKMATI SYUKURI - GOAT THAM

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun