Dari keenam data pasien di atas, bisa disimpulkan bahwa virus ini menyebar dengan sangat cepat. Covid-19 ini sejatinya tidak bergerak. Tidak dibawa oleh angin dan udara. Ia digerakkan oleh orang-orang yang tanpa sadar telah terinfeksi, lalu meninggalkan jejak di fasilitas-fasilitas umum, hingga melakukan kontak pisik dengan orang lain dan sebagainya.Â
Sampai saat ini pun, penanganan dari pemerintah Provinsi NTB, bisa dibilang on the track. Tempat ibadah hingga pusat keramaian sudah ditutup. Jam malam sudah diberlakukan. Pasien yang terpapar ditangani sesuai protokol Covid-19. Akses keluar masuk NTB juga telah diperketat.
Meskipun secara pribadi saya tetap mendesak untuk dilakukan karantina wilayah demi memutus rantai penyebaran, tapi sejumlah upaya yang sudah dilakukan pemerintah tetaplah harus diapresiasi. Mengkritik boleh. Tapi jangan membabi buta.
Sebagai masyarakat biasa, yang paling penting juga untuk dilakukan sekarang ini adalah tetap ikuti himbauan dan anjuran pemerintah. Tetap jaga kebersihan. Hindari keramaian. Seminimal mungkin, kurangilah aktivitas di luar rumah. Kepada yang hobi rebahan, inilah kesempatan terbaik untuk mengeksplorasi segala kemampuan terbaik dalam diri kita.
Jika seabad silam Mark berkata, "Kaum proletar sedunia bersatulah!", maka di saat-saat seperti ini, kita bisa berkata, "Kaum rebahan sedunia bersatulah! Saatnya mengasah skill yang telah lama terpendam.
Saatnya revolusi.!!!