Mohon tunggu...
Imroatul Mahmudah
Imroatul Mahmudah Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa IAIN JEMBER
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Imro'atul Mahmudah IAIN JEMBER

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Filsafat Pendidikan Materialisme dan Pemikiran Tokoh-tokohnya

15 April 2020   19:34 Diperbarui: 15 April 2020   19:27 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

1. Filsafat Pendidikan Materialisme

Materialisme berpandang bahwa hakikat realisme adalah materi, bukan rohani, bukan spiritual, atau supranatural. Filsafat materialisme memandang bahwa materi lebih dahulu ada sedangkan ide atau pikiran timbul setelah melihat materi. 

Dengan kata lain materialisme mengakui bahwa materi menentukan ide, bukan ide yang menentukan materi. Contoh karena meja atau kursi secara objektif ada, maka orang berpikir tentang meja dan kursi. Bisakah seseorang memikirkan meja atau kursi sebelum benda yang berbentuk meja dan kursi belum atau tidak ada.

Ciri-ciri filsafat materialisme yaitu:
a. Segala yang ada atau wujud berasal dari satu sumber yaitu materi
b. Tidak meyakini adanya alam ghaib
c. Menjadikan panca indera sebagai satu-satunya alat mencapai ilmu
d. Memposisikan ilmu sebagai pengganti agama dalam peletakan hukum
e. Menjadikan kecondongan dan tabiat manusia sebagai akhlak

2. Pemikiran Tokoh-Tokohnya

a. Demokritos
Demokritos dilahirkan di Abdera salah satu wilayah Yunani yang ada di pantai Trasia bagian Balkan. Masa hidupnya berkisar 460 SM sampai 360 SM. 

Namanya termasyhur sebagai seorang ahli ilmu alam. Menurut riwayat, Demokritos adalah orang dengan pengetahuan paling banyak di zamannya. Ia menulis buku-buku tentang ilmu alam, ilmu tumbuh-tumbuhan, ilmu tabib, ilmu perang, etika, serta banyak yang lainnya. 

Demokritos bahkan mengatakannya sendiri bahwa ia lebih suka menyelesaikan suatu soal matematik daripada menjadi raja Persia. 

Baginya ilmu pengetahuan adalah sesuatu yang dicari terus-menerus,itulah sebabnya Demokritos pergi merantau. Benyak negeri yang telah dilewatinya. Semuanya itu semakin menambah terang otaknya serta menambah luas pandangan hidupnya. 

Demokritos adalah seorang murid dari Leukippos. Ia mendapatkan pandangannya tentang atom dari gurunya tersebut. Sementara Leukippos sendiri adalah murid Permenides. 

Menurutnya materialisme adalah suatu keyakinan bahwa di dunia ini tidak ada sesuatu yang lain selain materi, wujud, dan bentuk. Tidak ada kekuatan apapun hanya materi yang digerakkan secara tak beraturan dan mengisi ruang hampa. Demokritos percaya bahwa jiwa ataupun nyawa manusia berwujud materi yang sangat halus. Menurutnya dalam udara yang kita hirup terdapat atom-atom jiwa. Itulah kenapa ketika berhenti bernapas kita akan mati.


b. Ludwig Feurbach
Ludwig Feurbach adalah seorang tokoh atheis. Ia digolongkan sebagai orang atheis karena pemikirannya yang radikal dalam menolak kehadiran dari yang adikodrat yakni kehadiran Tuhan dalam kehidupan manusia. Pemikiran Ludwig Feurbach antara lain:

1) Menuju filsafat modern
Maksudnya adalah mendasarkan dan memusatkan penyelidikan filsafatnya hanya pada pengalaman yang konkrit atau empiris. Ia menyimpulkan bahwa kebenaran, kenyataan, dan keindahan adalah identik. Keidentikan ini membawa sebuah konsekuensi bagi filsafat yakni pengalaman inderawi.

2) Kritiknya terhadap filsafat Roh Hegel
Dalam karyanya yang berjudul "Esensi Agama Kristen" ia memutarbalikkan cara berpikir Hegel tentang dialektik antara manusia dengan Tuhan. Tesis utamanya adalah rahasia teologi adalah antropologi. Filsafat Hegel tidaklah cocok dengan kenyataan konkrit. Pemikiran Hegel ini digunakan untuk menyerang agama kristen pada khususnya. Agama hadir karena aspirasi di dalam diri manusia. Aspirasi mendorong batin manusia pada kesempurnaan. Dan kesempurnaan inilah hadir dalam nilai-nilai ideal seperti kebijaksanaan, cinta kasih, tanpa pamrih, dan perasaan keadilan.

3) Kesadaran manusia
Menurutnya manusia memiliki hakikat yang sejati. Keinderawian adalah hakikat manusia. Kenyataan konkrit itu adalah alam material yang dapat diketahui oleh pikiran objek dan dapat diketahui melalui subjek yang sadar. Alam material adalah dasar bagi kesadaran.

4) Kritiknya atas agama
Agama menciptakan suatu alineasi yang berdiri sendiri diluar diri manusia dan agama menyatakannya sebagai Tuhan. Salah satu contohnya ialah ide kristiani mengenai inkarnasi. Menurutnya inkarnasi tak lebih dari suatu refleksi atas impian seorang manusia yang ingin menjadi Tuhan dan realisasinya hanya bisa diraih melalui cinta sejati.

5) Refleks kritis
Ia mengemukakan pendapatnya bahwa manusia harus menolak kepercayaan kepada Tuhan. Padahal manusia sudah menjalin hubungan dengan Tuhan sejak manusia mulai menganal Tuhan. Ia juga menafsirkan timbulnya ide Tuhan ini sebagai salah satu kekeliruan walaupun pernah bermanfaat dalam hidup manusia dan sejarahnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun