Mohon tunggu...
IMPALA UB
IMPALA UB Mohon Tunggu... Lainnya - Unit Kegiatan Mahasiswa IMPALA UB

Ikatan Mahasiswa Pencinta Alam Universitas Brawijaya | Kota Malang

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Merayu Serayu, Pengarungan Sungai Serayu, Banjarnegara, Jawa Tengah

14 Mei 2022   19:58 Diperbarui: 14 Mei 2022   20:12 737
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pengarungan Sungai Serayu, Banjarnegara, Jawa Tengah. Dok. Tim Enhancement ORAD IMPALA UB

Pagi kali ini cukup cerah, kami diantar Mbah Haryo menuju start atas. Ternyata tadi malam banjir, melihat banyaknya sampah di sempadan sungai dan air bertambah coklat, sepertinya debit air bertambah. Di Sungai Serayu Atas ini agenda kami sama seperti hari kemarin, mencari spot untuk materi rescue. 

Sungai Serayu Atas ini sedikit berbeda dengan yang bawah, gradient sungai disini lebih curam, sehingga arus lebih deras. Jeram di atas juga sedikit lebih ekstrim, tapi asik sih. Pembagian tim dalam perahu masih sama seperti kemarin. Cuaca yang terik mewarnai pengarungan hari ini. 

Beberapa jeram besar telah kami lewati, salah satunya adalah double drop, jeram mascot yang ada di Sungai Serayu Atas. Disungai Serayu Atas ini letak batuannya sering berubah di musim penghujan, sehingga mempengaruhi arus air, batu sebesar mobil pun bisa bergeser jauh disini.

Tim saat melewati Jeram Double Drop, Sungai Serayu Atas, Banjarnegara, Jawa Tengah. Dok. Tim Enhancement ORAD IMPALA UB
Tim saat melewati Jeram Double Drop, Sungai Serayu Atas, Banjarnegara, Jawa Tengah. Dok. Tim Enhancement ORAD IMPALA UB

Kami beristirahat di dekat jembatan, sambil menikmati konsumsi makan siang yang sudah kami siapkan. Pengarungan kami lanjutkan, jeram jeram besar telah kami lewati. Kami menghentikan pengarungan sebentar, Mas Dian menunjukkan kalau di depan adalah Jeram Dwi. Pasti teman teman IMPALA UB sudah banyak tau mengenai jeram ini. 

Dulu ditahun 2004 senior kami, Sulficia Dwi Karyaningsih mengalami musibah disini, sehingga jeram ini dinamakan Jeram Dwi sebagai tanda hormat untuknya. Setelah melewati Jeram Dwi kami menepi, kami mengunjungi plakat Mbak Dwi. Kami membersihkannya dan tak lupa mendoakannya. Jasamu abadi mbak.

Pengarungan kami lanjutkan, tapi aku dan Nafis menjadi satu perahu, bertiga dengan Mas Dian, dan sisanya di perahu sebelah. Beberapa jeram telah dilewati dan sudah mendekati dengan titik finish. Tapi suatu hal terjadi, Nafis mengintruksikan awak untuk dayung maju kuat dan byur. 

Perahu ngeflip, kami satu perahu sempat terjebak di hole, dan saat aku menepi pun perahu masih terjebak hole. Pengarungan dihentikan. Aku melihat Nafis dikejauhan sudah bisa menepi juga. Akhirnya perahu lolos dari hole dan kami mengambilnya. Ternyata satu buah dayung kami hanyut mengikuti arus yang kuat. 

Nafis bercerita kalau dia sempat terjebak di dalam hole cukup lama, sembari dia membersihkan luka lecet di kakinya. Jadi hole adalah pusaran air yang sangat kuat, kalau kalian pernah melihat sampah yang terus berputar di pusaran air, yah seperti itulah nasib kita kalau terjebak di hole. 

Kami melanjutakan pengarungan sembari mencari dayung kami yang terbawa arus. Akhirnya dayung kami ketemu di dekat finish, tersangkut di pohon bambu. Syukurlah kami selamat sampai finish.

Keesokan harinya, kami melakukan pengarungan lagi di Sungai Serayu Atas, pembagian tim masih sama. Disini kami mengaplikasikan materi rescue di spot yang sudah kami tentukan kemarin. Rute pengarungan di Sungai Serayu Atas ini kurang lebih sejauh 16km. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun