Start pengarungan Sungai Serayu Bawah ini berada dibawah bendungan Serayu, tidak jauh dari basecamp kami. Sungai dengan penampang lebar ini sengaja kami pilih untuk berkegiatan, karena kami belum pernah melakukan pengarungan di sungai yang berpenampang lebar, nambah jam ngarung lah istilahnya.
Suara gemuruh jeram welcome menyapa kami dari kejauhan. Pekik “bravo!” menutup doa sebelum kami melakukan pengarungan. Kami terbagi menjadi 2 tim, aku Bersama Glo dan Ifa, di perahu sebelah ada Nafis, Theo dan Mila. Pengarungan dilakukan dengan sistem running cover, kami saling bergantian melewati jeram dan saling men-safety-kan.
Jeram welcome berhasil kami lewati, cukup kaget dengan jeram yang berpenampang lebar dan besar dibarengi dengan arus yang sangat kuat. Kalau di sungai yang berpenampang lebar, semua terasa sebagai jeram.
Di Sungai Serayu bawah ini memang jeramnya tidak repeat yang setelah melewati jeram depan sudah jeram lagi, tapi jeram disini panjang dan lebar, fyuh cukup menguras adrenalin.
Sungai Serayu ini cukup bersih dari sampah, meskipun airnya coklat karena musim penghujan. Sesekali kami menemui para penambang batu dan pasir tradisional. Disini memang banyak sekali penambang pasir dan batu, dari yang tradisional hingga yang modern menggunakan alat berat. Rute pengarungan di Sungai Serayu Bawah ini sejauh kurang lebih 10km.
Kami bersitirahat di sempadan sungai yang agak luas, sampai siang pun matahari tak kunjung menampakkan dirinya juga.
Debit air mulai naik, sepertinya di hulu dan daerah atas sedang hujan, kami bergegas untuk melanjutkan pengarungan. Sembari melakukan pengarungan, kami mengamati medan sungai untuk mencari spot Latihan rescue esok hari, sayangnya hingga titik finish kami tidak menemukan spot yang cocok.
Tidak masalah, esok kita cari spot di Sungai Serayu Atas. Pengarungan hari ini ditutup dengan hujan gerimis hingga kami Kembali ke basecamp.
Nafis ditugaskan untuk mencari konsumsi, kami merapikan peralatan dan bergantian melakukan bersih diri. Sembari menunggu konsumsi untuk berbuka, kami membenahi perahu yang bocor halus, maklum perahu tua hehe.
Tak terasa sambil sedikit mabuk lem, adzan maghrib pun berkumandang, kami berbuka dan dilanjut dengan evaluasi serta review materi, hal ini rutin kami lakukan setiap kita melakukan kegiatan keluar lapang.